Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membentuk satuan tugas siaga banjir, guna mengantisipasi terjadinya bencana memasuki musim penghujan di daerah itu.

"Pembentukan satgas ini terinspirasi ketika kami melakukan kunjungan kerja ke DLH DKI Jakarta karena mereka telah membentuk satgas siaga banjir," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung, Edu Usdianto di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, satuan tugas siaga banjir merupakan tim yang dibentuk dengan memiliki tugas membersihkan penumpukan sampah di aliran sungai dan titik-titik rawan banjir.

Satgas siaga banjir terdiri dari 30 personel dengan didukung dua kendaraan truk pengangkut sampah dan dua motor pengangkut sampah.

"Setiap hari tim kami turun membersihkan selokan-selokan yang banyak rumputnya, banyak sampah, kalau banyak timbunan tanah dan lumpurnya kami serahkan ke dinas terkait," ujarnya.

Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir agar tidak membuang sampah di sungai dan selokan.

"Sampah yang menyumbat di saluran air menyebabkan saluran air itu menjadi terhambat kemudian menjadi banjir," katanya.

Kemudian pihaknya juga sudah melakukan pemetaan terhadap sejumlah titik yang selama ini rawan terjadinya banjir.

"Ada dua titik rawan yakni di kampung Amau dan Desa Air Raya. Namun kemungkinan terjadi banjir besar kecil," ujarnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019