Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perusahaan Air Minum Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga 23 November tahun 2019 merealiasikan pendapatan sebesar Rp2,269 miliar dari seluruh pelanggan sambungan rumah yang ada di daerah itu.

"Alhamdulillah tahun 2019 per 23 November pendapatan UPT PAM dari tagihan pelanggan sambungan rumah mencapai Rp2,269 miliar ," Kata Kepala UPT Bangka Selatan, Yudi Siswanto di Toboali, Sabtu.

Ia mengatakan pendapatan tahun 2019 yang telah direalisasikan oleh UPT PAM Bangka Selatan melebihi target yaitu Rp2,150 miliar.

"Dari Rp2,269 milyar pendapatan bersumber dari pendapatan air bulan berjalan sebesar Rp2,110 miliar, pendapatan non air sebesar Rp159 juta, " kata dia.

Ia menjelaskan realisasi pendapatan tahun 2019 meningkat sebesar Rp425 juta dari tahun 2018 yang hanya mencapai Rp1,843 miliar pada bulan yang sama.

"Alhamdulillah realisasi pendapatan over target bahkan meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2018, kendati sempat mengalami masalah karena kekeringan, namun pendapatan berhasil direalisasikan berkat rekan rekan UPT PAM yang sudah kerja keras memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata dia.

Ia juga mengatakan untuk mengoptimalkan pendapatan UPT PAM pihaknya akan menyediakan layanan pembayaran tagihan dengan sistem non tunai sehingga dapat mempermudah masyarakat untuk membayar tagihan.

"Saat ini prosesnya sudah jalan, paling cepat pekan pertama di bulan Maret pelanggan UPT PAM Bangka Selatan sudah bisa membayar tagihan melalui transfer ATM, M Banking dan lain sebagainya," katanya.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019