Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Direktorat Pengembangan Air Minum (Ditpam) Kementerian PUPR melakukan peninjauan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di Bangka Selatan guna melihat sejauh mana pemanfaatan fasilitas yang telah dibangun menggunakan dana yang bersumber dari APBN Tahun 2018.
"Kemarin kami mendampingi perwakilan Ditpam Wilayah I Direktorat cipta karya Kementerian PUPR, yang melakukan monitor evaluasi terhadap SPAM yang telah dibangun dan kegiatan yang menggunakan dana yang bersumber dari APBN," kata Kepala UPT PAM Bangka Selatan, Yudi Siswanto di Toboali, Sabtu.
Ia mengatakan monitor evaluasi kali ini dilaksanakan di tiga tempat, yakni SPAM Rindik, SPAM Baher dan SPAM Air Gegas. Dari hasil monitor evaluasi kali ini pihak kementerian sangat puas terhadap pengelolaan dan pemanfaatan SPAM yang telah dibangun.
"Sejauh ini pihak kementerian sangat puas dengan pengelolaan dan pemanfaatan SPAM yang kami laksanakan, mudah mudahan tahun depan ada penambahan, karena monitor evaluasi kali ini selain melihat kegiatan 2018 dan 2019, mereka juga melihat rencana usulan untuk tahun 2020," katanya.
Ia mengatakan selain melakukan penilaian, pihak kementerian juga memberikan masukan kepada pemda untuk melakukan pemeliharaan dan pengelolaan dengan baik.
"Saran dari kementerian, Pemda diminta lebih aktif berperan dalam pengembangan SPAM termasuk melakukan pemeliharaan dan pengelolaan dengan baik sehingga pasokan air bersih untuk masyarakat tetap terjaga," katanya.
Menurut dia, sejauh ini Pemda bisa melakukan pengajuan untuk pembangunan SPAM melalui dana APBN/DAK meskipun biasanya saat pembahasan anggaran di Kementerian sudah diplot untuk provinsi dan kabupaten.
"Kalo pengajuan sih terserah kita, tapi nanti biasanya saat pembahasan di sana sudah diplot plot anggaran masing-masing propinsi dan kabupaten, namun nilainya masih bisa berubah tergantung kebijakan pusat dengan menilai kesiapan daerah," katanya.
Ia mengatakan tahun ini pihaknya berencana mengajukan bantuan pengadaan pompa intake stainlles 20 liter perdetik masing-masing spam IKK di Bangka Selatan berikut dengan pompa distribusi.
"Selain itu kami jika dikabulkan pusat, kami juga berencana untuk optimalisasi SPAM Baher," terutama IPA nya," kata dia.
Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana melakukan optimalisasi Sarana pendukung SPAM Rindik, seperti rehab jembatan intake , pagar pengaman sumber air baku dan SPAM.
Namun yang pasti, pihaknya masih perlu perluasan jaringan pipa distribusi SPAM Rindik, SPAM Tukak Sadai dan SPAM Parit 9, karena masih banyak daerah daerah yang belum ada jaringan pipa distribusi.
"Yang jelas dengan sumber daya yang ada dan pengajuan untuk tahun 2020 kami berkomitmen menyediakan air bersih untuk masyarakat dan terus berupaya untuk meningkatkan PAD Bangka Selatan," katanya.
Ditpam Kementerian PUPR tinjau pengelolaan SPAM di Bangka Selatan
Sabtu, 20 Juli 2019 11:05 WIB