"Sampai saat ini kami telah merealisasikan pendapatan sebesar Rp 1,69 Miliar dari target sebesar Rp 2.150 Miliar," Kata Kepala UPT PAM Bangka Selatan, Yudi Siswanto di Toboali, Kamis.
Ia mengatakan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2018 Rp 1,3 Milyar realisasi pendapatan PAM mengalami peningkatan sebesar Rp. 390 juta.
"Ada peningkatan pak realisasi pendapatan PAM jika dibandingkan Agustus tahun lalu yang hanya mencapai Rp 1,3 Milyar," katanya.
Ia mengatakan realisasi pendapatan UPT PAM berasal dari empat sumber, yakni pendapatan air bulan berjalan, pendapatan non air dan Piutang serta denda pelanggan.
"Adapun rincian realisasi pendapatan PAM Basel Rp 1,69 miliar bersumber dari pendapatan air bulan berjalan sebesar Rp. 972 juta, pendapatan non air Rp 131 juta dan Piutang sebesar Rp 511 juta serta denda pelanggan sebesar Rp 80 juta," kata dia.
Menurut dia, UPT PAM Bangka Selatan optimis dapat merealisasikan target pendapatan hingga akhir tahun mendatang.
"Kami optimis target tercapai, karena PAM terus berupaya meningkatkan kinerja kawan kawan di UPT PAM, khususnya bagian hubungan langganan, pencatat meter dan bagian distribusi sehingga pelanggan puas. Selain itu saya rasa kawan kawan juga sudah mengerti tugas dan fungsi serta SOP masing masing," katanya.