Pangkalpinang (Antara Babel) - Permintaan benih ikan tawar kepada Balai Benih Ikan Lokal (BBIL) Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, berkurang seiring dengan peningkatan kemandirian petani dalam pengembangan usaha perikanan.

"Saat ini mereka mendapatkan benih dari sesama petani sehingga permintan ke BBIL terus berkurang," kata Kepala BBIL Pangkalpinang, Teguh Sutoto di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan kondisi itu menunjukkan adanya kemajuan dalam pengembangan usaha perikanan sebab mereka sudah bisa mandiri dan saling membantu satu sama lain.

"Jadi bagi petani yang kehabisan benih tidak harus mengharapkan dari BBIL karena petani sudah mampu mengembangkan usaha perikanan mulai dari pembenihan hingga pembesaran," ujarnya.

Teguh menjelaskan sebelumnya permintaan dari petani terhadap bibit ikan tawar kepada BBIL Pangkalpinang cukup banyak apalagi mulai memasuki musim hujan.

"Biasanya permintaan ikan itu meningkat tinggi ketika memasuki musim hujan karena pasokan dan sirkulasi air lebih banyak dan bagus selama musim hujan," ujarnya.

Menurut dia, prospek usaha ikan tawar itu cukup cerah mengingat tingginya harga jual ikan tersebut. Namun sampai saat ini masih banyak warga yang lebih memilih pekerjaan lain yang lebih cepat menghasilkan uang.

"Untuk meningkatkan kesejahteraan, warga sudah terbiasa dengan cara instan yang cepat menghasilkan uang banyak, misalnya menambang bijih timah," ujarnya.

Ia berharap lebih banyak lagi warga yang berminat untuk mengembangkan usaha perikanan itu.

"Mengembangkan usaha ikan tawar ini mengajarkan warga hidup mandiri serta dapat menjaga kelestarian ikan tawar lokal," ujarnya.

Pewarta: Pewarta: Mulki

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014