Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar seleksi calon anggota panwascam dengan berbasis komputer.
"Tes tertulis calon anggota panwascam nanti kami lakukan dengan sistem computer assisted test (CAT) atau pelaksanaan tes berbasis komputer," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah Robianto di Koba, Selasa.
Pihaknya menggunakan ruangan SMAN 1 Koba untuk pelaksanaan tes berbasis komputer karena memiliki perangkat lunak yang cukup memadai.
"SMAN 1 Koba kami pilih sebagai tempat pelaksanaan tes sistem CAT karena lebih memadai. Sekolah ini menyediakan sebanyak 60 unit komputer," ujarnya.
Ia menjadwalkan pelaksanaan tes tertulis pada tanggal 13 Desember 2019.
Sebelum pada hari-H tes tertulis, pihaknya melakukan uji coba terhadap komputer yang akan digunakan peserta untuk mengisi lembar jawaban.
"Soalnya sistem acak dan itu langsung dari Bawaslu RI. Hal ini untuk menguji kemampuan peserta dengan grade yang sudah ditetapkan untuk ambang batas kelulusan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa SMAN 1 Koba memiliki kecepatan internet yang sangat memadai, yaitu mencapai 52 mbps dan semua perangkat lunak layak beroperasi.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk menjamin ketersediaan arus listrik saat pelaksanaan tes tersebut," kata Robianto.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Tes tertulis calon anggota panwascam nanti kami lakukan dengan sistem computer assisted test (CAT) atau pelaksanaan tes berbasis komputer," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah Robianto di Koba, Selasa.
Pihaknya menggunakan ruangan SMAN 1 Koba untuk pelaksanaan tes berbasis komputer karena memiliki perangkat lunak yang cukup memadai.
"SMAN 1 Koba kami pilih sebagai tempat pelaksanaan tes sistem CAT karena lebih memadai. Sekolah ini menyediakan sebanyak 60 unit komputer," ujarnya.
Ia menjadwalkan pelaksanaan tes tertulis pada tanggal 13 Desember 2019.
Sebelum pada hari-H tes tertulis, pihaknya melakukan uji coba terhadap komputer yang akan digunakan peserta untuk mengisi lembar jawaban.
"Soalnya sistem acak dan itu langsung dari Bawaslu RI. Hal ini untuk menguji kemampuan peserta dengan grade yang sudah ditetapkan untuk ambang batas kelulusan," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa SMAN 1 Koba memiliki kecepatan internet yang sangat memadai, yaitu mencapai 52 mbps dan semua perangkat lunak layak beroperasi.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk menjamin ketersediaan arus listrik saat pelaksanaan tes tersebut," kata Robianto.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019