Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sedang menyusun desain interior gedung VIP Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

"Kita minta penyusunan desain untuk interior ruangan VIP ini memiliki nuansa Melayu, dengan mengedepankan efektifitas dan efisiensi untuk menekan anggaran," ungkap Kepala Dishub Babel, Tajuddin, di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, adanya nuansa melayu, menunjukkan Babel sangat kental dengan identitas budayanya, sehingga pejabat negara yang melakukan kunjungan kerja akan dengan mudah mengenali Babel melalui ornamen yang terdapat di gedung VIP bandara.

Di dalam gedung tersebut terdapat ruangan VVIP, VIP1 dan VIP2. Beberapa fasilitas yang akan melengkapi seperti ruang rapat yang multifungsi untuk video conference, jumpa pers dan media center, ruang tunggu, ruang istirahat, musholla, toilet, hingga pantry.

"Kita siapkan ruang rapat karena Pak Gubernur sering memanfaatkan waktu melakukan pertemuan penting dan mendadak pada saat keberangkatan atau kedatangan di bandara," ujarnya.

Apabila proses pelaksanaan sudah berjalan maka pihaknya akan segera merumuskan draft peraturan gubernur yang mengatur tentang pihak-pihak yang berhak memanfaatkan fasilitas VIP bandara, terutama ruang VVIP, VIP1 dan VIP2. Dengan demikian, tidak semua orang bisa memakai ruang tersebut.

"Untuk VVIP misalnya khusus Menteri setingkat ke atas, begitu juga dengan VIP1 dan VIP2 yang akan kita rumuskan siapa saja yang boleh menggunakannya," ujarnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Biro Umum Setdaprov Babel, Biro Humas dan Protokol, serta Dishub Babel, pihaknya mendengarkan paparan konsep layout desain dari pihak konsultan PT Komla Consulting Engineers.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019