Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyiapkan 30 personel untuk mengawasi ancaman banjir di daerah itu.
"Kami sudah menyiapkan 30 personel atau setingkat satu pleton untuk mengawasi sekaligus memberikan bantuan jika terjadi bencana banjir," kata Kabid Penanggulangan Bencana Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Senin.
Meskipun bencana banjir sampai saat ini belum terjadi di daerahnya, kata dia, kewaspadaan tetap dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan pejabat pemerintah desa dan kecamatan.
"Personel yang kami siapkan tersebut melakukan pemantauan kondisi di lapangan sampai ke tingkat desa," katanya.
Menurut dia pengalaman tahun sebelumnya pernah terjadi genangan air atau banjir hampir terjadi di sejumlah titik di wilayah kecamatan dengan ketinggian air yang berbeda-beda.
"Banjir terjadi di sejumlah tempat itu umumnya yang berdekatan dengan aliran sungai akibat tindak lancarnya air mengalir ke arah hilir," jelasnya.
Ia mengatakan, peran masyarakat cukup besar sekali dalam pencegahan maupun penanganan banjir dengan cara memberikan saluran air dari tumpukan sampah yang dapat menghambat lancarnya air mengalir.
"Saya sarankan kepada masyarakat terutama yang bermukim di dekat aliran air agar tidak membuang sampah sembarangan dan segera membuang tumpukan sampah yang ada di aliran itu," kata Ahmad Fauzi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Kami sudah menyiapkan 30 personel atau setingkat satu pleton untuk mengawasi sekaligus memberikan bantuan jika terjadi bencana banjir," kata Kabid Penanggulangan Bencana Satpol PP Kabupaten Bangka, Ahmad Fauzi di Sungailiat, Senin.
Meskipun bencana banjir sampai saat ini belum terjadi di daerahnya, kata dia, kewaspadaan tetap dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dengan pejabat pemerintah desa dan kecamatan.
"Personel yang kami siapkan tersebut melakukan pemantauan kondisi di lapangan sampai ke tingkat desa," katanya.
Menurut dia pengalaman tahun sebelumnya pernah terjadi genangan air atau banjir hampir terjadi di sejumlah titik di wilayah kecamatan dengan ketinggian air yang berbeda-beda.
"Banjir terjadi di sejumlah tempat itu umumnya yang berdekatan dengan aliran sungai akibat tindak lancarnya air mengalir ke arah hilir," jelasnya.
Ia mengatakan, peran masyarakat cukup besar sekali dalam pencegahan maupun penanganan banjir dengan cara memberikan saluran air dari tumpukan sampah yang dapat menghambat lancarnya air mengalir.
"Saya sarankan kepada masyarakat terutama yang bermukim di dekat aliran air agar tidak membuang sampah sembarangan dan segera membuang tumpukan sampah yang ada di aliran itu," kata Ahmad Fauzi.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019