Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan targetkan penyerapan anggaran DAK Non Fisik dari Pemerintah Pusat mencapai 93 persen hingga akhir tahun 2019.

"DAK Non Fisik yang kami terima dari Pemerintah Pusat mencapai Rp10.867 milyar dan hingga akhir Desember 2019 realisasi mencapai 93 persen," kata Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi di Toboali, Selasa.

Ia mengatakan untuk realisasi penyerapan DAK Non fisik semester pertama mencapai 31,01 persen atau sebesar Rp3,369 milyar.

"Untuk penyerapan DAK Non Fisik semester kedua belum kami rekap karena masih dalam proses penyerapan dan kurang lebih telah mencapai 60 persen," kata dia.

Ia mengatakan sebenarnya target dari Kemenkes 100 persen, namun melihat kegiatan dilapangan ada yang tidak bisa mencapai angka tersebut dan puskesmas biasanya hanya diangka 90 persen.

"Yang jelas kami optimis target akhir tahun penyerapan DAK non fisik terealisasi sebesar 93 persen, karena saat ini masih on the track atau sesuai perencanaan," kata dia.

Ia menjelaskan Dak Non Fisik ini di peruntukkan untuk beberapa hal yakni Bantuan Operasional Kesehatan (Bok) Puskesmas,  BOK Skunder Dinas Kesehatan, BOK Sistem E-Logistik Obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), BOK distribusi vaksin obat dan BMHP.

"Selain itu DAK Non Fisik dari Kemenkes juga digunakan untuk Akreditasi Puskesmas dan Jampersal," kata dia.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019