Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bangka Selatan merekrut tenaga honorer untuk mengisi posisi yang kosong di Organisasi Perangkat Daerah tersebut.
"Rencananya tenaga honorer yang akan direkrut sebanyak 24 orang yang akan ditempatkan di delapan puskesmas yang ada di daerah itu dengan rincian nutrisionis/gizi, D3/S1 Akuntansi dan sanitarian dimana masing-masing bidang membutuhkan 8 orang tenaga honorer," Kata Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangka Selatan, Supriyadi di Toboali, Sabtu.
Menurut dia, perekrutan tenaga honorer ini dilakukan sesuai petunjuk Kemenkes RI dan anggarannya didanai dari dana alokasi khusus (DAK) non fisik APBN pemerintah pusat.
"Dari delapan puskesmas yang ada, masing masing nanti akan mendapatkan tiga tenaga honorer yang ditugaskan dilokasi tersebut, " katanya.
Ia mengatakan sampai saat ini jumlah pelamar masih sangat minim, untuk itu rencanya perekrutan akan digelar kembali pada 2019 mendatang.
"Sampai saat ini pelamar masih minim, akunstansi hanya 19 orang dan yang diterima 8 orang, gizi 9 orang yang memenuhi syarat 7 orang dan sanitarian yang mendaftar 3 orang dan lulus. Secara resmi akan diumumkan hari Senin dan kami tempel di papan pengumuman dinas kesehatan dan puskesmas," katanya.
Ia mengatakan setiap pelamar masing-masing bidang akan mengikuti tes secara tertulis dan wawancara sesuai rambu-rambu yang telah diarahkan pemerintah pusat melalui Kemenkes RI.
"Bagi peserta tes yang lulus rencananya akan mulai bertugas pada bulan Januari, sedangkan yang ikut tes pada januari akan ditugaskan pada bulan Febuari 2019. Panitia penilai semuanya dari dinkes, kami hanya menjalankan penilaian sesuai kriteria dan rambu-rambu dari kemenkes," katanya.
Ia mengatakan tujuan dari perekrutan tersebut dilakukan untuk mempercepat membantu program pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas.
"Selain untuk mengisi posisi yanh kosong tujuan perekrutan ini untuk mengoptimalkan pelayanan, terutama untuk mendorong capaian standar pelayanan minimal di bidang kesehatan," katanya.