Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung mengimbau kepada petani untuk menanam bibit tanaman lada jenis unggul yang sudah terbukti tahan terhadap berbagai penyakit dan produktivitasnya tinggi.

"Saat ini petani sudah mulai menyiapkan lahan kebun untuk ditanam pada awal musim penghujan, untuk itu kami harapkan mereka menanam bibit unggul agar tidak merugi pada saat tanaman mulai berproduksi nanti," ujar Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Bangka Barat, Saukani di Muntok, Senin.

Ia menjelaskan, bibit tanaman lada unggul seperti bibit lada Lampung daun kecil dan daun lebar, jenis Merapen daun lebar dan sahang Bogor sudah banyak tersedia di sejumlah rumah pembibitan di daerah itu.

Menurutnya, akan lebih baik jika bibit tersebut sudah bersertifikat dari instansi yang berwenang yang dapat dicek langsung di batang bibit lada berupa tanda segel biru.

"Lada unggul itu memiliki keunggulan dan selama ini sudah terbukti mampu berproduksi sebanyak 1,4 ton per hektare per tahun atau sedikit di bawah standar nasional 1,5 ton per tahun," kata dia.

Selain produktivitasnya tinggi, kata dia, keunggulan bibit jenis itu juga lebih tahan hama penyakit tanaman lada, seperti penyakit kuning, busuk pangkal batang dan jamur.

Menurutnya, berbagai penyakit tersebut cukup berbahaya dan cukup dominan terjadi di daerah itu.

"Berbagai penyakit dan hama itu cukup berbahaya dan gerakannya cepat, seperti tanaman yang terkena busuk pangkal batang maka dalam 15 hari bisa mati," kata dia.

Selain penggunaan bibit unggul, kata dia, untuk antisipasi terjadinya hama dan penyakit petani juga wajib melakukan perawatan berkala, menjaga sanitasi kebun jangan terlalu lembab, drainase bagus, menjaga kelembaban, pengaturan sinar matahari.

Ia mengatakan, dalam mengatur kelembaban tanah, petani bisa menggunakan penutup tanah dengan tanaman aracis atau menutup memakai rebak daun alami.

"Pada junjung batang tanaman juga wajib disterilkan terlebih dahulu sebelum ditanam untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan penularan penyakit atau jamur ke tanaman lada," kata dia.

Memang, kata dia, untuk melakukan penanaman dan perawatan ideal tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar, namun akan lebih menguntungkan pada saat panen yang lebih banyak dan kualitas lada putih tetap terjaga.

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014