Pangkalpinang (Antara Babel) - Stok bawang merah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencapai 24 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan selama beberapa waktu mendatang.
"Saat ini, distribusi bawang merah dari Pulau Jawa dan Sumatera lancar dan didatangkan secara kontinyu sehingga harga stabil," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan stok bawang merah di gudang distributor di daerah itu sebanyak 24 ton, tersebar di Gudang H Awi 12 ton, Suhadi lima ton dan Saikun tujuh ton.
Demikian juga dengan stok bawang putih dan cabai merah keriting biasa masing-masing 10 ton dan 13 ton dan komoditas itu juga didatangkan secara kontinyu.
"Harga bawang merah masih bertahan 22.000 per kilogram, bawang putih Rp16.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp16.000 per kilogram," ujarnya.
Ia mengatakan pedagang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena minat warga untuk membudidayakan dan mengembangkan tanaman itu masih rendah.
"Hasil pertanian lokal masih terbatas seiring rendahnya minat warga untuk mengembangkan komoditas itu," katanya.
Menurut dia, harga bawang akan mengalami kenaikan jika stok berkurang, pasokan tersendat dan naiknya biaya pengiriman komoditas tersebut.
"Stok yang tersedia dan proses distribusi komoditas itu dapat mempengaruhi harga komoditas tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Saat ini, distribusi bawang merah dari Pulau Jawa dan Sumatera lancar dan didatangkan secara kontinyu sehingga harga stabil," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Babel, Marhoto di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan stok bawang merah di gudang distributor di daerah itu sebanyak 24 ton, tersebar di Gudang H Awi 12 ton, Suhadi lima ton dan Saikun tujuh ton.
Demikian juga dengan stok bawang putih dan cabai merah keriting biasa masing-masing 10 ton dan 13 ton dan komoditas itu juga didatangkan secara kontinyu.
"Harga bawang merah masih bertahan 22.000 per kilogram, bawang putih Rp16.000 per kilogram dan cabai merah keriting Rp16.000 per kilogram," ujarnya.
Ia mengatakan pedagang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah karena minat warga untuk membudidayakan dan mengembangkan tanaman itu masih rendah.
"Hasil pertanian lokal masih terbatas seiring rendahnya minat warga untuk mengembangkan komoditas itu," katanya.
Menurut dia, harga bawang akan mengalami kenaikan jika stok berkurang, pasokan tersendat dan naiknya biaya pengiriman komoditas tersebut.
"Stok yang tersedia dan proses distribusi komoditas itu dapat mempengaruhi harga komoditas tersebut," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014