Duta Besar Republik Indonesia untuk Sinegal, Mansyur Pangeran bersama investor mengunjungi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, guna melihat langsung potensi investasi sektor perkebunan, pertambangan, pariwisata hingga infrastruktur di pulau penghasil timah itu.
"Kita ketahui bahwa Bangka Belitung merupakan daerah penghasil lada putih di Indonesia," kata Mansyur Pangeran di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, sebagai duta besar, tugas-tugas yang diembannya tidak hanya terkait diplomasi, perwakilan negara dan sebagainya, tetapi juga mengambil fungsi di Indonesian Promotions Centre (IPC) untuk menjadi perwakilan dagang negara di negara sahabat seperti membawa misi dagang, apa saja yang bisa dibawa dari Indonesia ke negara lain.
Selain itu, kedatangan ini juga untuk menggali informasi atas potensi-potensi lainnya yang ada di Babel. Sebab hadir bersama dalam kunjungan ini adalah investor-investor asal Sinegal untuk melihat sendiri gambaran potensi daerah yang dimiliki Babel.
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mengatakan jadwal kunjungan ini akan berlangsung selama dua hari di Pulau Bangka dan dua hari di Pulau Belitung.
Dihari pertama rombongan Dubes akan melihat potensi perkebunan dengan berkunjung ke perkebunan lada H.Sukri di Desa Puput Bangka Tengah, untuk melihat langsung pembibitan lada, juga ada budi daya atau kebun produksi.
"Pembibitan di perkebunan Haji Sukri merupakan bibit unggul yang digunakan pemerintah untuk bibit bantuan yang disebarkan keseluruh Babel," ujarnya.
Untuk kawasan Pariwisata, rombongan akan diajak mengunjungi Pantai Pan Semujur di Tanjung Gunung, karena selain keindahannya pantai ini juga sedang dipersiapkan sebagai Objek Wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Selamat datang di Babel, secara lengkap saya akan paparkan potensi-potensi Babel dalam tiap objek-objek kunjungan kita nanti," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita ketahui bahwa Bangka Belitung merupakan daerah penghasil lada putih di Indonesia," kata Mansyur Pangeran di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, sebagai duta besar, tugas-tugas yang diembannya tidak hanya terkait diplomasi, perwakilan negara dan sebagainya, tetapi juga mengambil fungsi di Indonesian Promotions Centre (IPC) untuk menjadi perwakilan dagang negara di negara sahabat seperti membawa misi dagang, apa saja yang bisa dibawa dari Indonesia ke negara lain.
Selain itu, kedatangan ini juga untuk menggali informasi atas potensi-potensi lainnya yang ada di Babel. Sebab hadir bersama dalam kunjungan ini adalah investor-investor asal Sinegal untuk melihat sendiri gambaran potensi daerah yang dimiliki Babel.
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mengatakan jadwal kunjungan ini akan berlangsung selama dua hari di Pulau Bangka dan dua hari di Pulau Belitung.
Dihari pertama rombongan Dubes akan melihat potensi perkebunan dengan berkunjung ke perkebunan lada H.Sukri di Desa Puput Bangka Tengah, untuk melihat langsung pembibitan lada, juga ada budi daya atau kebun produksi.
"Pembibitan di perkebunan Haji Sukri merupakan bibit unggul yang digunakan pemerintah untuk bibit bantuan yang disebarkan keseluruh Babel," ujarnya.
Untuk kawasan Pariwisata, rombongan akan diajak mengunjungi Pantai Pan Semujur di Tanjung Gunung, karena selain keindahannya pantai ini juga sedang dipersiapkan sebagai Objek Wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Selamat datang di Babel, secara lengkap saya akan paparkan potensi-potensi Babel dalam tiap objek-objek kunjungan kita nanti," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020