Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta pihak terkait tidak menyulitkan petani dengan regulasi yang terkesan berbelit belit untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis solar untuk pengoperasian Alsintan.

"Edaran Gubernur Babel dan Rekomendasi dari Dinas Pertanian Basel kan sudah jelas, tapi kenapa petani masih sulit membeli solar bersubsidi di SPBU, alasannya belum ada petunjuk dari Pertamina. Regulasinya jangan berbelit-belit seperti ini lah, kasian petani kita yang seharusnya layak menikmati solar bersubsidi untuk mendukung usaha pertanian mereka, namun kini mengalami kesulitan," Kata Ketua HKTI Bangka Selatan, Yopi Jamhar di Toboali, Senin.

Menurut dia, seharusnya pihak pihak terkait, khususnya Pertamina mencarikan solusi terbaik atas permasalahan ini sehingga tidak menambah beban petani ditengah anjloknya komoditi pertanian saat ini.

"Kami harap pihak pertanian agar dapat segera menyikapi kondisi ini, sehingga pihak SPBU di Basel dapat segera melayani Petani dalam membeli solar bersubsidi untuk mengoperasikan alat-alat pertanian," kata dia.

Plt Kepala Dinas ESDM Babel, Supianto, mengatakan, terkait edaran Gubernur Babel tersebut dikeluarkan untuk mengatur penggunaan BBM kendaraan roda empat.

Sedangkan untuk jenis usaha lainnya seperti bidang pertanian, perikanan dan lain sebagainya, pelaksanaan distribusi BBM sesuai dengan dengan ketentuan yang berlaku.

"Untuk menyikapi persoalan penyediaan BBM solar subsidi bidang pertanian, menyarankan agar petani atau gapoktan dapat berkoordinasi dengan Dinas Pembina pertanian dan penyalur BBM subsidi, sesuai dengan persyaratan Perpres No 191 tahun 2014,  sehingga penyelesaian kesulitan memperoleh BBM  dapat  diatasi  secara konfrehensif," kata dia.

Pewarta: Eko SR

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020