Sejumlah nelayan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pindah lokasi penangkapan ikan dari perairan setempat ke perairan Sadai, Bangka Selatan karena gelombang tinggi.

"Saya bersama dengan nelayan lainnya pindah menangkap ikan di laut Sadai karena gelombang air laut Bangka sampai saat ini masih cukup tinggi," kata salah satu nelayan Sungailiat, Wawan, di Sungailiat, Kamis.

Dia mengatakan pemindahan lokasi penangkapan ikan sejak Desember 2019 dan diperkirakan akan kembali mencari ikan di perairan laut Sungailiat pada akhir Februari 2020.

"Nelayan Sungailiat memilih mencari ikan di perairan Sadai, Bangka Selatan karena gelombang air laut tidak terlalu tinggi sehingga nelayan yang menggunakan kapal kapasitas lima gros ton masih berani," kata dia.

Baca juga: BMKG Bangka Belitung keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem

Gelombang pasang dan angin kencang di perairan laut Bangka dan sekitarnya seperti sekarang, kata Wawan, dapat mencapai 1,5 hingga dua meter.

Seorang pengusaha pengumpul ikan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Bambang, mengaku mengambil ikan hasil tangkapan nelayan sambil memasok es curah.

"Kami terpaksa mengirim es sekaligus mengambil ikan hasil tangkapan nelayan karena sejak Desember 2019 nelayan banyak pindah ke Sadai, Bangka Selatan," ujarnya.

Setiap tahun atau saat gelombang pasang di perairan laut Bangka, kata dia, nelayan Sungailiat terpaksa pindah tempat penangkapan terutama ke perairan laut Sadai yang dianggap teduh anginnya.
 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020