Jelang Perayaan Imlek Tahun 2020, harga ikan di Bangka Selatan mengalami penurunan harga ketimbang hari biasanya.
"Jelang Imlek ini beberapa harga jenis ikan mengalami penurunan harga hingga 20 persen perkilogram," kata Penampung Ikan di Jalan Sukadamai, Nurdin di Toboali, Senin.
Ia mengatakan pada hari biasanya harga ikan tenggiri dijual berkisar Rp50 ribu perkilogram, namun saat ini turun Rp20 ribu perkilogram menjadi Rp30 ribu perkilogram.
Sedangkan ikan singkur biasanya dijual Rp35 ribu turun menjadi Rp30 ribu perkilogram, ikan parang parang biasanya dijual seharga Rp35 ribu perkilogram turun menjadi Rp20 ribu perkilogram.
Menurut dia, turunnya harga ikan ini salah satunya disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat dan beberapa PT yang menjadi penampung tutup jelang Imlek.
"Turunnya harga ikan ini setiap tahun terjadi jelang imlek," kata dia.
Ia menjelaskan minat masyarakat pada biasanya menjual ikan hingga 200 kilogram perminggu, namun saat ini tidak sampai 100 kilogram perminggu.
"Penjualan kami juga menurun pak biasanya kami menjual hingga 200 kilogram perminggu, namun saat ini tidak sampai 100 kilogram perminggu," kata dia.
Ia menjelaskan biasanya jelang imlek seperti ini pihaknya menjual hasil tangkapan nelayan tersebut ke pangkalpinang dengan market pembuat kerupuk dan kemplang.
"Saat ini kami menjual ke Pangkalpinang langsung ketempat pembuat kerupuk, keretek dan kemplang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Jelang Imlek ini beberapa harga jenis ikan mengalami penurunan harga hingga 20 persen perkilogram," kata Penampung Ikan di Jalan Sukadamai, Nurdin di Toboali, Senin.
Ia mengatakan pada hari biasanya harga ikan tenggiri dijual berkisar Rp50 ribu perkilogram, namun saat ini turun Rp20 ribu perkilogram menjadi Rp30 ribu perkilogram.
Sedangkan ikan singkur biasanya dijual Rp35 ribu turun menjadi Rp30 ribu perkilogram, ikan parang parang biasanya dijual seharga Rp35 ribu perkilogram turun menjadi Rp20 ribu perkilogram.
Menurut dia, turunnya harga ikan ini salah satunya disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat dan beberapa PT yang menjadi penampung tutup jelang Imlek.
"Turunnya harga ikan ini setiap tahun terjadi jelang imlek," kata dia.
Ia menjelaskan minat masyarakat pada biasanya menjual ikan hingga 200 kilogram perminggu, namun saat ini tidak sampai 100 kilogram perminggu.
"Penjualan kami juga menurun pak biasanya kami menjual hingga 200 kilogram perminggu, namun saat ini tidak sampai 100 kilogram perminggu," kata dia.
Ia menjelaskan biasanya jelang imlek seperti ini pihaknya menjual hasil tangkapan nelayan tersebut ke pangkalpinang dengan market pembuat kerupuk dan kemplang.
"Saat ini kami menjual ke Pangkalpinang langsung ketempat pembuat kerupuk, keretek dan kemplang," kata dia.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020