Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar simulasi penggunaan alat kerja pengawasan yang akan digunakan pada pelaksanaan Pilkada 2020.
"Simulasi ini untuk memudahkan para pengawas dalam melaksanakan tugas dan pola pelaporan yang nantinya akan diterapkan dalam mengawal pelaksanaan Pilkada 2020," kata anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Ekariva Annas Asmara di Mentok, Jumat.
Menurut dia, alat kerja yang akan digunakan para panwascam itu membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengisiannya agar mudah dalam penyusunan laporan.
"Mereka harus cermat dan teliti, agar lebih mudah memahami, kami gelar simulasi dengan memberikan contoh atau studi kasus tata cara pengisian format model-A laporan hasil pengawasan pemilihan," katanya.
Pola pelatihan berupa simulasi dengan membiasakan atau mengedepankan berbagai kemungkinan permasalahan yang akan terjadi di lapangan dapat membiasakan para panwascam menghadapi berbagai tekanan beban kerja.
Para pengawas akan terbiasa menghadapi kasus dalam latihan sehingga akan siap jika nantinya hal itu juga terjadi pada saat pengawasan di lapangan.
"Selain memberikan pemahaman penanganan kasus, kami juga memberikan pelatihan kepada para staf sekretariat panwascam agar memahami tata kerja dan pola hubungan panwascam dengan sekretariat," katanya.
Dalam pelatihan itu, para petugas diberikan pemahaman tentang pola penyampaian tata cara pertanggungjawaban keuangan, tugas dan wewenang PPK dan BPP yang sesuai dengan peraturan.
Berbagai pembekalan yang diberikan diharapkan akan mampu mendukung kinerja para pengawas dan petugas sekretariat agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan sehingga pelaksanaan Pilkada 2020 berjalan dengan sukses.
"Para petugas sekretariat dan para panwascam kami wajibkan memiliki semangat soliditas, integritas, mentalitas dan profesional untuk mengawal suksesnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020," kata Ekariva.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Simulasi ini untuk memudahkan para pengawas dalam melaksanakan tugas dan pola pelaporan yang nantinya akan diterapkan dalam mengawal pelaksanaan Pilkada 2020," kata anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Ekariva Annas Asmara di Mentok, Jumat.
Menurut dia, alat kerja yang akan digunakan para panwascam itu membutuhkan ketelitian dan kecermatan dalam pengisiannya agar mudah dalam penyusunan laporan.
"Mereka harus cermat dan teliti, agar lebih mudah memahami, kami gelar simulasi dengan memberikan contoh atau studi kasus tata cara pengisian format model-A laporan hasil pengawasan pemilihan," katanya.
Pola pelatihan berupa simulasi dengan membiasakan atau mengedepankan berbagai kemungkinan permasalahan yang akan terjadi di lapangan dapat membiasakan para panwascam menghadapi berbagai tekanan beban kerja.
Para pengawas akan terbiasa menghadapi kasus dalam latihan sehingga akan siap jika nantinya hal itu juga terjadi pada saat pengawasan di lapangan.
"Selain memberikan pemahaman penanganan kasus, kami juga memberikan pelatihan kepada para staf sekretariat panwascam agar memahami tata kerja dan pola hubungan panwascam dengan sekretariat," katanya.
Dalam pelatihan itu, para petugas diberikan pemahaman tentang pola penyampaian tata cara pertanggungjawaban keuangan, tugas dan wewenang PPK dan BPP yang sesuai dengan peraturan.
Berbagai pembekalan yang diberikan diharapkan akan mampu mendukung kinerja para pengawas dan petugas sekretariat agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya sesuai aturan sehingga pelaksanaan Pilkada 2020 berjalan dengan sukses.
"Para petugas sekretariat dan para panwascam kami wajibkan memiliki semangat soliditas, integritas, mentalitas dan profesional untuk mengawal suksesnya Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat 2020," kata Ekariva.
Editor : Irwan Arfa
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020