Palang Merah Indonesia (PMI) terus menyosialisasikan cara pencegahan penularan dan bahaya virus corona yang saat ini menjadi perhatian dunia, khususnya Indonesia, terkait banyaknya warga Wuhan, China yang tertular hingga meninggal dunia akibat terinfeksi virus mematikan ini.
"Kita sebar sosialisasi tersebut melalui media sosial PMI dengan tujuan untuk membantu masyarakat mengenali gejala penularan dan pencegahan agar mereka tidak tertular virus corona," kata Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani saat dihubungi dari Sukabumi, Jawa Barat, Senin.
Adapun gejala seseorang yang diduga tertular virus tersebut seperti gangguan pernapasan, batuk, demam melebihi dari 38 derajat Celcius, sesak nafas, pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan jika sudah parah bisa menyebabkan kematian.
Sementara untuk pencegahan agar tidak tertular corona, katanya, yakni dengan memastikan tangan selalu bersih dan mencuci tangan dengan sabun, memasak daging maupun telur hingga matang, tutup mulut jika bersin maupun batuk dan selalu menggunakan alat pelindung diri saat kontak lansung dengan hewan liar maupun ternak.
Selain itu, jika bepergian keluar daerah, khususnya luar negeri yang terdampak virus tersebut seperti China, agar selalu menjaga kesehatan dan apabila tubuh mengalami gejala tertular corona agar segera menggunakan masker dan segera ke fasilitas atau pelayanan kesehatan terdekat, serta tidak lupa menceritakan riwayat perjalanan.
"Kita juga monitor perkembangan virus yang sudah masuk ke beberapa negara dengan memonitor info-info resmi dari Kemenkes dan pemberitaan media. Tujuannya supaya masyarakat siaga dan bisa membantu merek agar tidak tertular virus itu," kata Aulia Arriani.
Informasi yang dihimpun menyebutkan penyebaran virus tersebut sudah ke 13 negara sementara jumlah warga yang meninggal dunia akibat corona di China mencapai puluhan orang dan ribuan orang tertular, dan 300 di antaranya dalam kondisi kritis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kita sebar sosialisasi tersebut melalui media sosial PMI dengan tujuan untuk membantu masyarakat mengenali gejala penularan dan pencegahan agar mereka tidak tertular virus corona," kata Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani saat dihubungi dari Sukabumi, Jawa Barat, Senin.
Adapun gejala seseorang yang diduga tertular virus tersebut seperti gangguan pernapasan, batuk, demam melebihi dari 38 derajat Celcius, sesak nafas, pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan jika sudah parah bisa menyebabkan kematian.
Sementara untuk pencegahan agar tidak tertular corona, katanya, yakni dengan memastikan tangan selalu bersih dan mencuci tangan dengan sabun, memasak daging maupun telur hingga matang, tutup mulut jika bersin maupun batuk dan selalu menggunakan alat pelindung diri saat kontak lansung dengan hewan liar maupun ternak.
Selain itu, jika bepergian keluar daerah, khususnya luar negeri yang terdampak virus tersebut seperti China, agar selalu menjaga kesehatan dan apabila tubuh mengalami gejala tertular corona agar segera menggunakan masker dan segera ke fasilitas atau pelayanan kesehatan terdekat, serta tidak lupa menceritakan riwayat perjalanan.
"Kita juga monitor perkembangan virus yang sudah masuk ke beberapa negara dengan memonitor info-info resmi dari Kemenkes dan pemberitaan media. Tujuannya supaya masyarakat siaga dan bisa membantu merek agar tidak tertular virus itu," kata Aulia Arriani.
Informasi yang dihimpun menyebutkan penyebaran virus tersebut sudah ke 13 negara sementara jumlah warga yang meninggal dunia akibat corona di China mencapai puluhan orang dan ribuan orang tertular, dan 300 di antaranya dalam kondisi kritis.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020