Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mendukung revolusi ketenagakerjaan, guna membangun SDM unggul untuk mencapai Indonesia Maju.

"Diperlukan pemahaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang komprehensif bagi Sumber Daya Manusia (SDM) di perusahaan-perusahaan untuk memastikan keamanan dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang beresiko agar tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, efisien dan produktif," kata Wakil Gubernur Bangka Belitung,  Abdul Fatah saat menjadi pembina upacara peringatan bulan K3 dengan tema 'Optimalisasi Kemandirian Masyarakat Berbudaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi', di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan, penerapan K3 pada revolusi industri 4.0 masih dihadapkan dengan banyak tantangan, salah satunya kesiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi digitalisasi yang bisa menghilangkan beberapa jenis pekerjaan dan menimbulkan beberapa jenis pekerjaan baru dengan pendekatan digital. 

"Untuk itu perlu strategi pengendalian yang lebih efektif, efisien serta inovatif dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat pekerjaan sehingga penting untuk mengantisipasi potensi masalah K3 baru," ujarnya. 

Abdul Fatah berharap agar semua pihak ikut mengawal sehingga program dan strategi nasional K3 dapat berjalan efektif, karena ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pengusaha dan pemerintah pusat saja.

Ketenagakerjaan merupakan bidang yang diergonomikan sehingga pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengontrol pelaksanaannya dan serikat pekerja juga wajib mendorong efektivitas pelaksanaan K3.

"Melalui kesempatan ini saya berharap agar semua pihak dapat melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing, agar budaya K3 berbasis teknologi informasi benar-benar terwujud diseluruh tanah air," ujarnya. 

Menurutnya, perlu dilakukan lompatan dan terobosan dengan inovasi-inovasi baru agar pelaksanaan K3 dapat terus diperkuat ditengah gerak perubahan masyarakat dan revolusi industri yang kian melesat.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penyerahan penghargaan K3 tahun 2020 oleh pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung diantaranya penghargaan Zero Accident diberikan kepada PT. DOK dan Perkapalan Air Kantung, penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS kepada PT. Waskita, penghargaan pemerduli K3 sektor pertambangan kepada PT. TIMAH, tbk, penghargaan pemerduli K3 sektor perkebunan diberikan kepada PT. BSSP Estate,  penghargaan pemerduli K3 sektor listrik, gas dan air kepada PT. PJBS Belitung dan penghargaan pemerduli K3 sektor industri pengolahan yang diberikan kepada PT. GML POM. 

Diakhir acara juga dilakukan simulasi penanganan kecelakaan kerja yakni simulasi tentang kebakaran ditempat kerja yang dilakukan oleh tim tanggap darurat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020