Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat nilai tukar petani pada Januari 2020 sebesar 105,92 atau mengalami kenaikan 3,15 persen dibandingkan Desember 2019 sebesar 102,68, karena naiknya hasil perkebunan, peternakan dan perikanan.
"Kenaikan NTP pada Januari 2020, karena naiknya tanaman perkebunan rakyat 4,17 persen, peternakan 1,03 persen dan perikanan 1,20 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, pada Januari 2020, secara umum indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan 3,80 persen dibandingkan dengan It Desember 2019, yaitu dari 105,58 menjadi 109,59.
"Kenaikan lt terjadi karena naiknya tanaman perkebunan rakyat 4,85 persen, peternakan 1,43 persen dan subsektor perikanan 1,67 persen. Sedangkan It pada tanaman pangan dan hortikultura mengalami penurunan masing-masing 0,22 persen dan 2,57 persen," ujarnya.
Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) juga mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen jika dibandingkan Desember 2019, yaitu dari 102,82 menjadi 103,47.
"Tanaman perkebunan rakyat juga naik 0,66 persen, hortikultura 0,62 persen, perikanan 0,46 persen dan subsektor peternakan naik sebesar 0,40 persen," katanya.
Menurut dia, konsumsi rumah tangga petani pada Januari 2020, terjadi perubahan IKRT di daerah perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,75 persen.
Adapun kenaikan perubahan IKRT tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,19 persen
Demikian juga nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) yang mengalami kenaikan 3,52 persen. Hal ini karena naiknya It 3,80 persen lebih tinggi dari naiknya Indeks BPPBM sebesar 0,27 persen.
"Kenaikan NTUP karena naiknya NTUP tanaman perkebunan rakyat 4,53 persen, perikanan 1,37 persen dan peternakan naik 1,36 persen. Sementara itu, hortikultura turun sebesar 2,62 persen dan tanaman pangan turun 0,07 persen," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kenaikan NTP pada Januari 2020, karena naiknya tanaman perkebunan rakyat 4,17 persen, peternakan 1,03 persen dan perikanan 1,20 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, pada Januari 2020, secara umum indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan 3,80 persen dibandingkan dengan It Desember 2019, yaitu dari 105,58 menjadi 109,59.
"Kenaikan lt terjadi karena naiknya tanaman perkebunan rakyat 4,85 persen, peternakan 1,43 persen dan subsektor perikanan 1,67 persen. Sedangkan It pada tanaman pangan dan hortikultura mengalami penurunan masing-masing 0,22 persen dan 2,57 persen," ujarnya.
Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) juga mengalami kenaikan sebesar 0,63 persen jika dibandingkan Desember 2019, yaitu dari 102,82 menjadi 103,47.
"Tanaman perkebunan rakyat juga naik 0,66 persen, hortikultura 0,62 persen, perikanan 0,46 persen dan subsektor peternakan naik sebesar 0,40 persen," katanya.
Menurut dia, konsumsi rumah tangga petani pada Januari 2020, terjadi perubahan IKRT di daerah perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,75 persen.
Adapun kenaikan perubahan IKRT tertinggi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,19 persen
Demikian juga nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) yang mengalami kenaikan 3,52 persen. Hal ini karena naiknya It 3,80 persen lebih tinggi dari naiknya Indeks BPPBM sebesar 0,27 persen.
"Kenaikan NTUP karena naiknya NTUP tanaman perkebunan rakyat 4,53 persen, perikanan 1,37 persen dan peternakan naik 1,36 persen. Sementara itu, hortikultura turun sebesar 2,62 persen dan tanaman pangan turun 0,07 persen," katanya.
Editor : Irwan Arfa
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020