Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kontes Manggis Babel 2020 guna memotivasi petani melestarikan dan mengembangkan buah manggis untuk dijadikan komoditas ekspor unggulan dari daerah itu.
"Kami adakan lomba seperti ini untuk mencari manggis-manggis yang bagus dan dapat memenuhi "grade" ekspor," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung, Juaidi di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, melalui kontes manggis tersebut nantinya dapat dipilih buah manggis yang benar-benar memiliki kualitas sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
"Manggis-manggis yang bagus ini nanti akan kita kembangkan termasuk juga akan ada penjelasan bagaimana membuat manggis yang bagus dari tim juri," ujarnya.
Juaidi menambahkan, Belitung memiliki enam varietas manggis dari segi bentuk dan morfologinya yakni jenis lokal kuning, lokal hijau, dongkolan, jantung, burik dan jenis kutu.
"Sedangkan jenis lokal kuning, lokal hijau, dongkolan dan jantung tersebut sudah didaftarkan di pusat perlindungan varietas," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar manggis tidak hanya menjadi konsumsi lokal saja namun menjadi produk eskpor dikarenakan peluang pasarnya cukup banyak.
"Target ekspor kami adalah 15 ton dalam sehari. Untuk saat ini negara tujuan adalah China namun negara-negara lainnya juga nanti ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Kami adakan lomba seperti ini untuk mencari manggis-manggis yang bagus dan dapat memenuhi "grade" ekspor," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung, Juaidi di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia, melalui kontes manggis tersebut nantinya dapat dipilih buah manggis yang benar-benar memiliki kualitas sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
"Manggis-manggis yang bagus ini nanti akan kita kembangkan termasuk juga akan ada penjelasan bagaimana membuat manggis yang bagus dari tim juri," ujarnya.
Juaidi menambahkan, Belitung memiliki enam varietas manggis dari segi bentuk dan morfologinya yakni jenis lokal kuning, lokal hijau, dongkolan, jantung, burik dan jenis kutu.
"Sedangkan jenis lokal kuning, lokal hijau, dongkolan dan jantung tersebut sudah didaftarkan di pusat perlindungan varietas," katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendorong agar manggis tidak hanya menjadi konsumsi lokal saja namun menjadi produk eskpor dikarenakan peluang pasarnya cukup banyak.
"Target ekspor kami adalah 15 ton dalam sehari. Untuk saat ini negara tujuan adalah China namun negara-negara lainnya juga nanti ada," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020