Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyerahkan bantuan rumah layak huni kepada masyarakat korban banjir di Dusun Merante dan Canggu, Belitung Timur, guna meringankan beban korban bencana alam di Negeri Laskar Pelangi itu.
"Saya meminta warga penerima bantuan rumah ini untuk merawat dan menjaga kebersihan kompleks perumahan ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Belitung Timur, Jumat.
Ia mengatakan program rumah layak huni merupakan program unggulan rutin Dinas Perumahan dan Permukiman Bangka Belitung. Jumlah rumah layak huni yang telah dibangun selama 2018 sebanyak 60 unit, 2019 sebanyak 40 unit, sedangkan rumah penduduk yang terkena dampak banjir 2018 dibongkar dan diperbaiki 15 unit dan untuk di 2019 sebanyak 29 unit .
Sementara pada 2020 di kawasan perumahan ini akan diberikan sarana umum, seperti jalan, gorong-gorong, serta pipa air bersih. Program rumah layak huni ini juga berlaku dan tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Babel.
"Bantuan rumah ini merupakan yang kedua kalinya sebagai bantuan relokasi korban banjir pada 2017 yang terjadi di Dusun Merante dan Canggu di Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur," ujarnya.
Menurut dia dengan adanya bantuan rumah layak huni ini, para warga jangan lagi kembali ke tempat semula. Oleh sebab itu, diminta camat setempat untuk mendata dan mengalihfungsikan lokasi dusun sebelumnya untuk bercocok tanam.
"Saya berharap warga segera membangun masjid di tempat ini dengan bantuan pemerintah dan swadaya masyarakat," katanya.
Ia meminta dengan adanya bantuan ini warga lebih peduli kebersihan lingkungan, mengelola sampah dengan membedakan antara sampah organik dan anorganik.
"Untuk sampah nonorganik dapat dibangun bank sampah dengan tujuan untuk menjaga lingkungan sekaligus menambah penghasilan, selanjutnya akan ada bantuan transportasi untuk mengangkat dan membersihkan sampah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Saya meminta warga penerima bantuan rumah ini untuk merawat dan menjaga kebersihan kompleks perumahan ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Belitung Timur, Jumat.
Ia mengatakan program rumah layak huni merupakan program unggulan rutin Dinas Perumahan dan Permukiman Bangka Belitung. Jumlah rumah layak huni yang telah dibangun selama 2018 sebanyak 60 unit, 2019 sebanyak 40 unit, sedangkan rumah penduduk yang terkena dampak banjir 2018 dibongkar dan diperbaiki 15 unit dan untuk di 2019 sebanyak 29 unit .
Sementara pada 2020 di kawasan perumahan ini akan diberikan sarana umum, seperti jalan, gorong-gorong, serta pipa air bersih. Program rumah layak huni ini juga berlaku dan tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Babel.
"Bantuan rumah ini merupakan yang kedua kalinya sebagai bantuan relokasi korban banjir pada 2017 yang terjadi di Dusun Merante dan Canggu di Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur," ujarnya.
Menurut dia dengan adanya bantuan rumah layak huni ini, para warga jangan lagi kembali ke tempat semula. Oleh sebab itu, diminta camat setempat untuk mendata dan mengalihfungsikan lokasi dusun sebelumnya untuk bercocok tanam.
"Saya berharap warga segera membangun masjid di tempat ini dengan bantuan pemerintah dan swadaya masyarakat," katanya.
Ia meminta dengan adanya bantuan ini warga lebih peduli kebersihan lingkungan, mengelola sampah dengan membedakan antara sampah organik dan anorganik.
"Untuk sampah nonorganik dapat dibangun bank sampah dengan tujuan untuk menjaga lingkungan sekaligus menambah penghasilan, selanjutnya akan ada bantuan transportasi untuk mengangkat dan membersihkan sampah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020