Basarnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan wilayah perairan laut di daerahnya masih relatif aman bagi aktivitas nelayan melakukan penangkapan ikan.
 
"Wilayah perairan laut Bangka terutama di daerah penangkapan ikan (fishing ground) bagi nelayan masih cukup aman dengan ketinggian gelombang diperkirakan nol sampai satu meter," kata Kepala SAR Pangkalpinang Fazzli melalui pesan singkat yang diterima ANTARA, Senin.

Meskipun kondisi di perairan laut umumnya relatif aman bagi kapal nelayan, namun nelayan tetap harus meningkatkan kewaspadaan saat melakukan aktivitas.

"Kewaspadaan di laut tetap harus ditingkatkan mengingat gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang dapat terjadi kapan saja tanpa diketahui oleh nelayan tersebut," katanya.

Hal penting yang harus dilakukan nelayan, kata Fazzli, semua kapal nelayan harus melengkapi standar alat keselamatan seperti, jaket keselamatan (life jacket), pelampung, abandon ship dan peralatan keselamatan lainnya.

Dokumen administrasi kapal juga harus dilengkapi oleh seluruh nelayan sebelum melaut yang diterbitkan, seperti surat ijin penangkapan ikan, surat persetujuan berlayar (SPB) yang dikeluarkan syabandar di Pelabuhan Perikanan sampai dengan dokumen surat laik operasional (SLO).

SLO diterbitkan oleh Pengawas Perikanan di UPT Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Direktorat Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan terdekat.

"Khusus bagi kapal nelayan kapasitas di bawah tiga gross ton, hindari penangkapan ikan yang jauh dari pantai dan usahakan berdekatan dengan nelayan lainnya," katanya.

Dikatakannya, untuk memaksimalkan kerja di lapangan, pihaknya melakukan koordinasi dengan berbagai lembaga terkait seperti BPBD, TNI AL, Polair dan pihak terkait lainnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020