Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) meningkatkan mutu dan kualitas 18.377 produk Industri Kecil Menengah (IKM)  agar mampu memenuhi ekspektasi pasar serta layak untuk dikonsumsi.

"Produk IKM khususnya pangan harus bermutu dan layak untuk dikonsumsi konsumen," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkal Pinang, Senin.

Ia mengatakan peningkatan mutu dan kualitas produk IKM dan UMKM ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah produk pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

"Kami sangat mendukung seluruh produk IKM atau UMKM agar memiliki nilai jual yang tinggi, terlebih kepada para wisatawan," ujarnya.

Menurut dia, dengan terjaminnya mutu IKM yang sudah memiliki sertifikat P-IRT ini tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan dapat menciptakan lapangan kerja.

Contohnya madu pelawan yang merupakan hasil produksi di Kawasan Wisata Hutan Pelawan di Desa Namang, Bangka Tengah. Produk madu khas Bangka Belitung ini sudah mampu meningkatkan perekonomian dan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Kami menginginkan seluruh produk IKM pangan memiliki sertifikat P-IRT sebagai jaminan produk pangan tersebut bermutu dan aman dikonsumsi," katanya.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber daya Fasilitas dan Akses Industri Disperindag Provinsi Kepulauan Babel Subekti Saputra mengatakan 2019 terdata ada sekitar 18.377 IKM dan 63 persen merupakan pelaku IKM pangan.

"Sebanyak 11.587 dari 18.377 pelaku IKM adalah pelaku IKM yang bergelut di industri pangan," ujarnya.

Ia mengindikasikan bahwa industri pangan di Babel paling mendominasi dan sangat mempengaruhi ekonomi riil daerah.

"Pelaku industri pangan perlu diberikan edukasi, fasilitas, dan dilindungi hak serta kewajibannya sebagai ‎wirausaha agar produk yang dihasilkan mampu memenuhi ekspektasi pasar dan layak untuk dikonsumsi," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020