Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan peningkatan kualitas imam dan khotib.
"Peningkatan kualitas imam dan khotib dimaksudkan agar dalam menyampaikan materi khutbah dapat mengarahkan masyarakat pada peningkatan keislaman sehingga terhindar dari penyimpangan yang terjadi saat ini," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Bangka, Drs. Teddy Sudarsono, di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, seorang khotib adalah sosok yang harus menjadi panutan bagi masyarakat dalam hal memberikan wasiat kebenaran, begitu pula halnya dengan Imam, dituntut mampu memberikan suri tauladan kepada para makmum atau masyarakat.
"Imam sholat dan Khotib Jum'at diharapkan menjadi agen pembaharuan yang piawai dalam menerapkan serta menyalurkan keilmuannya guna membawa kemaslahatan bagi umat," katanya.
Menurutnya, imam dan khotib sebagai panutan harus menciptakan kondisi masyarakat yang tentram, menjadi agen pembaharuan dalam kemaslahatan umat.
Sementara Kabag Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan, Kabupaten Bangka, H. Rahmani minta para imam dan khotib yang telah mengikuti pelatihan hendaknya dapat mengimplementasikan dengan memberikan bekal edukasinya kepada masyarakat.
"Kuncinya adalah para imam dan khotib ini harus orang yang shalih, karena mereka sebagai contoh bagi makmum khususnya dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Peningkatan kualitas imam dan khotib dimaksudkan agar dalam menyampaikan materi khutbah dapat mengarahkan masyarakat pada peningkatan keislaman sehingga terhindar dari penyimpangan yang terjadi saat ini," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setda Bangka, Drs. Teddy Sudarsono, di Sungailiat, Rabu.
Dia mengatakan, seorang khotib adalah sosok yang harus menjadi panutan bagi masyarakat dalam hal memberikan wasiat kebenaran, begitu pula halnya dengan Imam, dituntut mampu memberikan suri tauladan kepada para makmum atau masyarakat.
"Imam sholat dan Khotib Jum'at diharapkan menjadi agen pembaharuan yang piawai dalam menerapkan serta menyalurkan keilmuannya guna membawa kemaslahatan bagi umat," katanya.
Menurutnya, imam dan khotib sebagai panutan harus menciptakan kondisi masyarakat yang tentram, menjadi agen pembaharuan dalam kemaslahatan umat.
Sementara Kabag Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan, Kabupaten Bangka, H. Rahmani minta para imam dan khotib yang telah mengikuti pelatihan hendaknya dapat mengimplementasikan dengan memberikan bekal edukasinya kepada masyarakat.
"Kuncinya adalah para imam dan khotib ini harus orang yang shalih, karena mereka sebagai contoh bagi makmum khususnya dan masyarakat pada umumnya," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020