Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggiatkan sosialisasi untuk meningkatkan peran pengawasan partisipatif masyarakat pada pelaksanaan Pilkada 2020.

"Sampai saat ini sosialisasi tatap muka sudah kami lakukan empat kali, dan pola ini akan terus kami laksanakan dengan menjangkau warga hingga pelosok," kata anggota Bawaslu Kabupaten Bangka Barat Ekariva Anas di Mentok, Senin.

Menurut dia, sosialisasi dengan pola tatap muka dengan kelompok masyarakat dinilai cukup efektif untuk meningkatkan partisipasi pengawasan seluruh tahapan Pilkada 2020.

"Saat bertemu langsung dengan warga, kami bisa melakukan simulasi kecil sehingga mereka semakin paham jika menemukan dugaan adanya pelanggaran," ujarnya.

Anas mengatakan, peran serta masyarakat dalam pengawasan selama ini masih cukup rendah karena kurang memahami pola pelaporan dan kejadian yang bisa masuk dalam kategori pelanggaran.

Ia mengatakan, tindak pelanggaran seperti politik uang, kampanye hitam dan lainnya perlu segera dilaporkan kepada pengawas agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.

"Tidak perlu takut, jika ditemukan ada dugaan pelanggaran cepat lapor ke pengawas di tingkat desa, kecamatan atau ke Bawaslu agar bisa segera ditindaklanjuti," katanya.

Sosialisasi untuk menumbuhkan kepedulian dalam pengawasan pemilu pihaknya juga akan melakukan di sekolah-sekolah.

"Pendidikan demokrasi perlu dikuatkan untuk membentuk generasi muda sadar demokrasi, kami berharap pola yang sudah ada bisa terus dilaksanakan," katanya.

Bawaslu juga sudah menyebarkan sejumlah brosur, poster dan media sosialisasi lainnya guna meningkatkan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama menegakkan aturan pemilu.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020