Pangkalpinang (Antara Babel) - Permintaan hewan kurban yaitu sapi dan kambing mulai meningkat menjelang Lebaran Idul Adha 2014.

"Meskipun Idul Adha berlangsung dua minggu lagi namun permintaan hewan kurban sudah mulai meningkat dibandingkan dengan hari-hari biasanya," ujar salah satu penjual hewan kurban yang terletak di jalan Martadinata Kelurahan Ampui, Zubairi di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, penjualan sapi dan kambing mengalami peningkatan hingga dua kali lipat sehingga omzet setiap hari ikut berlipat ganda.

"Pada bulan September 2014 ini penjualan sapi dan kambing mencapai empat hingga enam ekor sedangkan pada hari biasanya cuma satu hingga dua ekor saja," ujarnya.

Diakuinya, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya,  puncak penjualan hewan kurban tersebut terjadi pada saat H-7 Idul Adha yaitu mencapai 10 hingga 15 ekor sapi dan 20 hingga 30 ekor kambing.

"Sapi yang ada disini berjumlah 150 ekor sedangkan kambing berjumlah 350 ekor dan untuk stok hewan kurban di Babel ini tergolong cukup," ujarnya.

Diakuinya harga sapi dan kambing mengalami kenaikan 15 hingga 20 persen dimana sebelumnya seharga Rp11 juta kini menjadi Rp13 juta, bahkan yang paling mahal ada mencapai Rp50 juta tergantung berat, serta ukuran dari masing-masing hewan yang dijual.

"Sedangkan untuk harga kambing yang awalnya Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta dan harga berkisar hingga Rp7 juta," ujarnya.

Menurutnya, jika permintaan meningkat maka harga akan naik demikian juga sebaliknya.

Ia mengakui, harus menambah karyawan untuk melayani banyaknya masyarakat Babel yang ingin memilih dan membeli hewan kurbannya.

"Supaya tidak kewalahan melayani pembeli, saya harus menambah karyawan sebanyak tiga hingga lima orang sehingga saat ini karyawan berjumlah sepuluh orang," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk Sapi yang disediakan berasal dari daerah Madura dan Lampung yang diangkut menggunakan kapal laut miliknya sendiri.

"Diharapkan pada 2014 ini penjualan hewan kurban lebih meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya meskipun ada lonjakan harga," ujarnya.

Pewarta: Oleh Septi Artiana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014