Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera mendata jumlah masyarakat yang gagal berangkat umroh, karena adanya larangan sementara masuk dari Kerajaan Arab Saudi.

"Ini harus segera kita cek ke lapangan berapa jemaah umroh dan travel yang terdampak larangan sementara masuk dari Pemerintah Arab Saudi," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan sehubungan dengan adanya larangan sementara jemaah umroh dari Indonesia oleh Kerajaan Arab saudi untuk melaksanakan ibadah umroh ini tentu dapat menimbulkan keresahan dan kekecewaan masyarakat.

"Sekarang Pemerintah Indonesia tetap berupaya dan bernegosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi," ujarnya.

Baca juga: Biro perjalanan umrah di Belitung tetap berangkatkan calon jemaah

Ia mengaku belum menerima laporan dari masyarakat khususnya jemaah umroh batal beribadah ke tanah suci yang mengalami kerugian akibat kebijakan Pemerintah Arab Saudi itu.

"Saya belum mengetahui hal itu, namun demikian saya akan langsung cek," katanya.

Baca juga: Kementerian Agama Bangka minta jamaah umrah bersabar

Ia mengimbau masyarakat khusus jemaah umroh yang batal berangkat untuk tenang dan bersabar, karena larangan ini hanya bersifat sementara.

"Kami berharap masyarakat bersabar, ikhlas, karena ini hanya ujian kecil yang diberikan Allah SWT untuk menguji keimanan dan keikhlasan dalam beribadah," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020