Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung berupaya membantu pelestarian budaya Melayu Bangka melalui kegiatan lomba berpantun tingkat Provinsi Babel.
Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan lomba tersebut awalnya merupakan uji coba pada beberapa bulan semenjak dirinya berada di Babel dan ingin menggali budaya lokal.
"Sebelumnya sudah dilaksanakan lomba Bedincak sebagai tari di Babel dan memberi dampak positif dalam menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan cinta budaya, dan saat ini kita buat terobosan baru dengan lomba berpantun," kata Kapolda Syarif Hidayat.
Dengan diadakan lomba berpantun itu, dia merasa bangga dan bersyukur karena Polda Babel bisa memberi sumbangsih dalam upaya pelestarian budaya lokal.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para bupati dan wali kota yang telah berpartisipasi mengarahkan warganya untuk berpartisipasi dan berharap pola pelestarian itu bisa berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Babel telah menawarkan agar Polda bisa menjadi tuan rumah lomba berpantun tingkat nasional.
Menurut dia, tantangan tersebut sangat besar dan akan coba dilakukan karena kepercayaan itu akan dijadikan semangat dan sebuah kehormatan.
"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil. Jangan mundur harus kita dukung dan suatu kehormatan bagi kita," katanya.
Dalam lomba tersebut, Kapolda berpesan agar seluruh peserta berlomba dengan jujur menghargai dan menghormati para peserta lain, serta tetap mengedepankan budaya silahturahim guna meningkatkan persaudaraan.
"Kami berharap pola kegiatan ini berdampak langsung pada kamtibmas di lingkungan kita. Pantun mengajar kita berkata santun dan berinteraksi dengan sesama warga," ujarnya.
Lomba berpantun tingkat Provinsi Babel tersebut digelar di Gedung Tribrata Polda Kepulauan Babel, dihadiri Kapolda, para pejabat Forkopimda Babel, Pejabat Utama Polda Babel, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Adat Budaya Melayu dan Pengurus Bhayangkari Daerah Kepulauan Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kapolda Kepulauan Babel Brigjen Pol Anang Syarif Hidayat di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan lomba tersebut awalnya merupakan uji coba pada beberapa bulan semenjak dirinya berada di Babel dan ingin menggali budaya lokal.
"Sebelumnya sudah dilaksanakan lomba Bedincak sebagai tari di Babel dan memberi dampak positif dalam menumbuhkan rasa kesatuan dan persatuan cinta budaya, dan saat ini kita buat terobosan baru dengan lomba berpantun," kata Kapolda Syarif Hidayat.
Dengan diadakan lomba berpantun itu, dia merasa bangga dan bersyukur karena Polda Babel bisa memberi sumbangsih dalam upaya pelestarian budaya lokal.
"Kami ucapkan terima kasih kepada para bupati dan wali kota yang telah berpartisipasi mengarahkan warganya untuk berpartisipasi dan berharap pola pelestarian itu bisa berkelanjutan," katanya.
Ia mengatakan Pemprov Babel telah menawarkan agar Polda bisa menjadi tuan rumah lomba berpantun tingkat nasional.
Menurut dia, tantangan tersebut sangat besar dan akan coba dilakukan karena kepercayaan itu akan dijadikan semangat dan sebuah kehormatan.
"Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil. Jangan mundur harus kita dukung dan suatu kehormatan bagi kita," katanya.
Dalam lomba tersebut, Kapolda berpesan agar seluruh peserta berlomba dengan jujur menghargai dan menghormati para peserta lain, serta tetap mengedepankan budaya silahturahim guna meningkatkan persaudaraan.
"Kami berharap pola kegiatan ini berdampak langsung pada kamtibmas di lingkungan kita. Pantun mengajar kita berkata santun dan berinteraksi dengan sesama warga," ujarnya.
Lomba berpantun tingkat Provinsi Babel tersebut digelar di Gedung Tribrata Polda Kepulauan Babel, dihadiri Kapolda, para pejabat Forkopimda Babel, Pejabat Utama Polda Babel, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Adat Budaya Melayu dan Pengurus Bhayangkari Daerah Kepulauan Babel.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020