Sungailiat (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bekerjasama dengan salah satu perusahaan swasta akan membangun peternakan modern di Desa Labu, Kecamatan Puding Besar, guna membantu memenuhi kebutuhan ayam di daerah itu.
Menurut Sekda Bangka Fery Insani di Sungailiat, Kamis, pembangunan peternakan modern itu akan dilakukan oleh pihak swasta PT. Charoen Pokhand.
"Saya mendukung rencana besar itu, namun tidak ada permasalahan dan tidak ada monopoli yang menyebabkan peternak kecil atau peternak lokal akan kalah saing dan yang akhirnya dirugikan," katanya.
Sementara itu Rangga, perwakilan PT. Charoen Pokhand, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pembebasan lahan langsung dengan pemilik tanah.
"Di daerah lain kita juga membangun peternakan berdampingan dengan permukiman warga dan tidak ada masalah. Kita menelurkan dan menetaskan dengan bibit ayam berkualitas yang diproduksi," ujarnya.
Dia mengatakan perusahaan mereka bergerak di bidang pembibitan ayam berkualitas. Nantinya bibit tersebut didistribusikan kepada masyarakat atau peternak ayam lokal sehingga peternak ayam lokal akan dapat berkembang dengan baik.
"Bagi peternak ayam sendiri yang akan mengembangkan peternakan, tidak perlu lagi harus memasok bibit dari luar pulau Bangka seperti Palembang dan Jakarta. Cukup membeli dari perusahaan kami," katanya.
Menurut dia, perusahaan PT. Charoen Pokhand memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia kecuali di Provinsi Banda Aceh.
"Lahan yang kami perlukan untuk mengembangkan pembibitan ini mencapai 26 hektare dengan rencana membangun 15 kandang skala besar yang dilengkapi dengan alat pemanas, ventilasi, tidak becek dan bau," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
Menurut Sekda Bangka Fery Insani di Sungailiat, Kamis, pembangunan peternakan modern itu akan dilakukan oleh pihak swasta PT. Charoen Pokhand.
"Saya mendukung rencana besar itu, namun tidak ada permasalahan dan tidak ada monopoli yang menyebabkan peternak kecil atau peternak lokal akan kalah saing dan yang akhirnya dirugikan," katanya.
Sementara itu Rangga, perwakilan PT. Charoen Pokhand, mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pembebasan lahan langsung dengan pemilik tanah.
"Di daerah lain kita juga membangun peternakan berdampingan dengan permukiman warga dan tidak ada masalah. Kita menelurkan dan menetaskan dengan bibit ayam berkualitas yang diproduksi," ujarnya.
Dia mengatakan perusahaan mereka bergerak di bidang pembibitan ayam berkualitas. Nantinya bibit tersebut didistribusikan kepada masyarakat atau peternak ayam lokal sehingga peternak ayam lokal akan dapat berkembang dengan baik.
"Bagi peternak ayam sendiri yang akan mengembangkan peternakan, tidak perlu lagi harus memasok bibit dari luar pulau Bangka seperti Palembang dan Jakarta. Cukup membeli dari perusahaan kami," katanya.
Menurut dia, perusahaan PT. Charoen Pokhand memiliki cabang di seluruh wilayah Indonesia kecuali di Provinsi Banda Aceh.
"Lahan yang kami perlukan untuk mengembangkan pembibitan ini mencapai 26 hektare dengan rencana membangun 15 kandang skala besar yang dilengkapi dengan alat pemanas, ventilasi, tidak becek dan bau," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014