Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas IV Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membentuk tim terpadu guna mencegah penyebaran COVID-19 melalui kapal asing yang masuk ke daerah itu.
"Nanti akan kami bentuk tim terpadu terdiri dari KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan, imigrasi dan operator pelabuhan," kata Kepala KSOP kelas IV Tanjung Pandan, Afriyon Putra usai menghadiri rapat gerak cepat penanangan COVID-19 di Tanjung Pandan, Senin.
Hal ini disampaikan dia guna menindaklanjuti surat edaran Nomor: SE.5 Tahun 2020 tentang antisipasi penyebaran virus corona di wilayah pelabuhan Indonesia diantaranya adalah melakukan pengawasan lebih terhadap kapal yang mengangkut penumpang dan barang khususnya dari Hong Kong dan Tiongkok.
"SOP nya memang sudah ada jadi khusus untuk kapal luar negeri belum diinstruksikan terhadap penangan kapal yang domestik," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap kapal dari luar negeri yang nantinya akan bersandar maka terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat.
"Apabila ditemukan adanya virus corona maka SOP nya nanti akan dilakukan oleh pihak KKP seperti penanganannya dan akan dirujuk ke rumah sakit mana semua sudah ada prosedur yang disiapkan," terangnya.
Selain antisipasi terhadap para awak kapal penumpang dan barang yang berasal dari luar negeri pihaknya juga mengantisipasi apabila ada jadwal kedatangan kapal pesiar di daerah itu.
"Prosedur yang sama juga akan dilakukan di kapal pesiar petugas KKP yang akan memeriksa apakah bebas virus corona dan penumpangnya boleh turun," katanya.
Sementara itu, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkal Pinang Wilayah Kerja Tanjung Pandan Jauhari, mengatakan jika ditemukan penumpang kapal asing yamg terpapar virus corona maka kapal tersebut harus ditempatkan sejauh lima mil dari bibir pantai.
"Atau dilokasi yang sudah di tentukan oleh otoritas pelabuhan dan lokasi tersebut benar-benar aman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Nanti akan kami bentuk tim terpadu terdiri dari KSOP, Kantor Kesehatan Pelabuhan, imigrasi dan operator pelabuhan," kata Kepala KSOP kelas IV Tanjung Pandan, Afriyon Putra usai menghadiri rapat gerak cepat penanangan COVID-19 di Tanjung Pandan, Senin.
Hal ini disampaikan dia guna menindaklanjuti surat edaran Nomor: SE.5 Tahun 2020 tentang antisipasi penyebaran virus corona di wilayah pelabuhan Indonesia diantaranya adalah melakukan pengawasan lebih terhadap kapal yang mengangkut penumpang dan barang khususnya dari Hong Kong dan Tiongkok.
"SOP nya memang sudah ada jadi khusus untuk kapal luar negeri belum diinstruksikan terhadap penangan kapal yang domestik," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap kapal dari luar negeri yang nantinya akan bersandar maka terlebih dahulu akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat.
"Apabila ditemukan adanya virus corona maka SOP nya nanti akan dilakukan oleh pihak KKP seperti penanganannya dan akan dirujuk ke rumah sakit mana semua sudah ada prosedur yang disiapkan," terangnya.
Selain antisipasi terhadap para awak kapal penumpang dan barang yang berasal dari luar negeri pihaknya juga mengantisipasi apabila ada jadwal kedatangan kapal pesiar di daerah itu.
"Prosedur yang sama juga akan dilakukan di kapal pesiar petugas KKP yang akan memeriksa apakah bebas virus corona dan penumpangnya boleh turun," katanya.
Sementara itu, Koordinator Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Pangkal Pinang Wilayah Kerja Tanjung Pandan Jauhari, mengatakan jika ditemukan penumpang kapal asing yamg terpapar virus corona maka kapal tersebut harus ditempatkan sejauh lima mil dari bibir pantai.
"Atau dilokasi yang sudah di tentukan oleh otoritas pelabuhan dan lokasi tersebut benar-benar aman," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020