Pondok pesantren Bahrum Ulum di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil mengembangkan budi daya ikan lele menggunakan sistem bioflok.
Ketua Yayasan Bahrul Ulum, Ujang Fahrial di Sungailiat, Selasa mengatakan, budi daya ikan lele yang dikembangkan melalui sistem bioflok merupakan program bantuan Pemerintah Pusat melalui Dinas Perikanan daerah setempat.
Dia mengatakan, terdapat empat unit lebih Bioflok dengan kemampuan total produksi mencapai kurang lebih 500 kilogram, dengan masa pemeliharaan lebih dari tiga bulan.
"Hasil panen budi daya lele diperuntukan pemenuhan menu gizi berimbang bagi santriwan dan santriwanti yang mencapai 860 orang," jelasnya.
Sementara Bupati Bangka, Mulkan mengatakan, terdapat tiga pesantren di daerahnya yang mendapat program bantuan budi daya lele sistem Bioflok.
"Pengembangan budi daya ikan air tawar terutama jenis lele menggunakan sistem Bioflok, cukup efektif karena tidak membutuhkan area yang luas, serta lebih mudah dalam pemeliharaan," jelasnya.
Bupati berharap, kedepannya masyarakat di daerahnya dapat mengembangkan budi daya lele menggunakan sistem yang sama, guna membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
"Saya melihat, masyarakat di Kabupaten Bangka sudah mulai gemar mengkonsumsi ikan air tawar terutama lele, dan tentunya menjadi peluang untuk mengembangkannya dengan sistem Bioflok," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Ketua Yayasan Bahrul Ulum, Ujang Fahrial di Sungailiat, Selasa mengatakan, budi daya ikan lele yang dikembangkan melalui sistem bioflok merupakan program bantuan Pemerintah Pusat melalui Dinas Perikanan daerah setempat.
Dia mengatakan, terdapat empat unit lebih Bioflok dengan kemampuan total produksi mencapai kurang lebih 500 kilogram, dengan masa pemeliharaan lebih dari tiga bulan.
"Hasil panen budi daya lele diperuntukan pemenuhan menu gizi berimbang bagi santriwan dan santriwanti yang mencapai 860 orang," jelasnya.
Sementara Bupati Bangka, Mulkan mengatakan, terdapat tiga pesantren di daerahnya yang mendapat program bantuan budi daya lele sistem Bioflok.
"Pengembangan budi daya ikan air tawar terutama jenis lele menggunakan sistem Bioflok, cukup efektif karena tidak membutuhkan area yang luas, serta lebih mudah dalam pemeliharaan," jelasnya.
Bupati berharap, kedepannya masyarakat di daerahnya dapat mengembangkan budi daya lele menggunakan sistem yang sama, guna membantu meningkatkan pendapatan keluarga.
"Saya melihat, masyarakat di Kabupaten Bangka sudah mulai gemar mengkonsumsi ikan air tawar terutama lele, dan tentunya menjadi peluang untuk mengembangkannya dengan sistem Bioflok," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020