Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah menghadiri dialog publik terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersama tokoh presidium, tokoh masyarakat dan tokoh agama Bangka Belitung.
Dialog yang mengusung tema "Kilas Balik 20 Tahun Terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Menuju 20 Tahun Ke Depan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" itu, juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, beserta instansi terkait lainnya.
"Jika dilihat secara keseluruhan pertumbuhan perekonomian di Babel hingga tahun 2020 mengalami peningkatan," kata Abdul Fatah.
Ia mengatakan, pembangunan yang sudah dilakukan selama ini merupakan hasil usaha bersama seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Terkait dengan transformasi perekonomian di Bangka Belitung yang dikenal dengan pulau penghasil timah terbesar di Indonesia, sudah mulai bergeser ke sektor lainnya, kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, perkebunan serta jasa dan perdagangan.
Oleh karena itu, dengan adanya dialog ini, akan menghasilkan rumusan - rumusan baru dalam perbaikan pembangunan berupa grand design Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Baru menuju kearah yang lebih baik.
"Saya berhara, dengan adanya dialog ini akan menghasilkan gagasan dan ide yang strategis dalam pembangunan Babel 20 tahun mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Darmansyah menjelaskan, dialog ini merupakan hasil pembicaraan yang telah direncanakan sebelumnya untuk mengetahui perkembangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah 20 tahun berdiri.
"Acara ini muncul pada dasarnya pada saat berkumpulnya kawan di DPD RI, nanti ulang tahun yang ke dua puluh, kita buat dialog antar kita," ujarnya.
Dengan adanya dialog ini, diharapkan dapat melihat lebih jelas pembangunan yang telah dilakukan dan rencana yang akan dilakukan dalam pembangunan 20 tahun ke depan.
"Dalam dialog ini dibagi ke dalam beberapa sesi, tetkait dengan pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Dialog yang mengusung tema "Kilas Balik 20 Tahun Terbentuknya Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Menuju 20 Tahun Ke Depan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung" itu, juga dihadiri sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, beserta instansi terkait lainnya.
"Jika dilihat secara keseluruhan pertumbuhan perekonomian di Babel hingga tahun 2020 mengalami peningkatan," kata Abdul Fatah.
Ia mengatakan, pembangunan yang sudah dilakukan selama ini merupakan hasil usaha bersama seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Terkait dengan transformasi perekonomian di Bangka Belitung yang dikenal dengan pulau penghasil timah terbesar di Indonesia, sudah mulai bergeser ke sektor lainnya, kelautan dan perikanan, pariwisata, pertanian, perkebunan serta jasa dan perdagangan.
Oleh karena itu, dengan adanya dialog ini, akan menghasilkan rumusan - rumusan baru dalam perbaikan pembangunan berupa grand design Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Baru menuju kearah yang lebih baik.
"Saya berhara, dengan adanya dialog ini akan menghasilkan gagasan dan ide yang strategis dalam pembangunan Babel 20 tahun mendatang," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Perjuangan Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Darmansyah menjelaskan, dialog ini merupakan hasil pembicaraan yang telah direncanakan sebelumnya untuk mengetahui perkembangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung setelah 20 tahun berdiri.
"Acara ini muncul pada dasarnya pada saat berkumpulnya kawan di DPD RI, nanti ulang tahun yang ke dua puluh, kita buat dialog antar kita," ujarnya.
Dengan adanya dialog ini, diharapkan dapat melihat lebih jelas pembangunan yang telah dilakukan dan rencana yang akan dilakukan dalam pembangunan 20 tahun ke depan.
"Dalam dialog ini dibagi ke dalam beberapa sesi, tetkait dengan pembangunan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020