12 orang pekerja tambang biji timah jenis ponton di Perairan Laut Tuing, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dinyatakan selamat setelah tali poton putus.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, M. Ansori melalui siaran pers, Kamis di Sungailiat, mengatakan, ke 12 orang pekerja tambang biji timah poton berhasil diselamatkan oleh tim gabungan.

"Ke 12 orang pekerja tambang biji timah, sebelumnya terseret arus gelombang air laut karena tali pengikat ponton atau alat penambangan putus akibat derasnya arus air laut," jelasnya.

Dia mengatakan, ke 12 pekerja tambang yang berhasil diselamatkan terdiri dari enam orang diamankan di lokasi kampung Jawa Belinyu sedangkan enam penambang lainnya diselamatkan oleh pekerja ponton yang lain.

"Pekerja yang sebelumnya terserat arus air laut ditemukan dalam kondisi selamat meskipun kondisi fisik mereka lemas," katanya.

Pihaknya dengan tim lainnya, terus melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan semuanya benar-benar selamat sampai ke rumahnya masing-masing.

"Saya mengimbau, insiden kecelakaan tambang biji timah yang menimpa 12 orang tersebut menjadi perhatian oleh penambang lainnya agar mengutamakan keselamatan kerja," katanya.

Kondisi gelombang di perairan laut kata dia, tidak dapat dipastikan, gelombang pasang yang biasanya disertai angin kencang dapat datang secara tiba-tiba tanpa diketahui sebelumnya.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020