Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengoptimalkan program bank sampah desa untuk mengendalikan volume sampah rumah tangga yang terus meningkat.
"Bank sampah ini merupakan program bagus, ini inovasi yang dilakukan oleh pemerintah desa," kata Sekretaris Daerah Pemkab Belitung Timur Ikhwan Fahrozi di Manggar, Kamis.
Ia menjelaskan, bank sampah merupakan inovasi desa yang pantas diapresiasi karena bisa mengendalikan sampah dan juga bisa berdaya guna.
"Bank sampah yang dikelola pihak desa bisa memilah sampah plastik, besi dan kardus milik warga untuk ditukar dengan sembako," ujarnya.
Sementara pimpinan Bank Sampah Sahabat Bumi Desa Pembaharuan Erniyanti mengatakan setiap sampah yang telah ditimbang nantinya akan dibayarkan berupa sembako kepada warga.
“Nanti setiap bulan sampah-sampah yang sudah ditimbang tadi, pembayarannya kepada warga tidak berupa uang, melainkan berupa sembako,” ujarnya.
Erniyanti menginginkan untuk diadakannya peraturan desa (perdes) untuk mengharuskan warga menjadi nasabah bank sampah karena syarat untuk menimbang sampah di Bank Sampah Sahabat Bumi harus mempunyai Kartu Bank Sampah terlebih dahulu.
“Kami meminta untuk diadakan perdes, jadi setiap warga harus menjadi nasabah untuk mempermudah pengurusan administrasi karena syaratnya harus mempunyai kartu bank sampah,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020