Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pemantauan terhadap penumpang di pelabuhan laut dan udara. Sedikitnya lima pelabuhan laut dan dua bandara terus dipantau untuk mengantisipasi masuknya penumpang yang dikuatirkan diduga terkena virus Corona atau Covid-19.

"Selain Bandara Depati Amir dan Hananjoeddin, kita fokus pantau lima pelabuhan besar di Babel seperti Pangkalbalam, Tanjung Ru dan Tanjung Pandan, Tanjung Gudang, serta Tanjung Kalian," ungkap Kepala Dishub Babel, KA Tajuddin, usai menghadiri rapat koordinasi pembahasan antisipasi Covid-19 di Kantor Gubernur Babel, Senin sore, 16 Maret 2020.

Menurutnya, pemantauan dilakukan karena di bandara dan pelabuhan tersebut masuk penumpang dari luar daerah seperti Jakarta dan kota besar lainnya. Sehingga perlu lebih diketatkan. Guna melaksanakan pemantauan, pihaknya bekerjasama dan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Angkasa Pura II.

"Di lima pelabuhan tadi, kedatangan penumpang dari luar daerah rata-rata 100 hingga 300 orang setiap harinya. Makanya kita harus bisa memantaunya," terang Tajuddin.

Bersama tim terpadu, lanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan para penumpang melalui pengukuran suhu tubuh baik melalui thermo gun maupun thermal scanner. Dengan cara tersebut bisa dengan cepat dideteksi kemungkinan adanya penumpang yang diduga virus Corona. Jika ditemukan seseorang yang memiliki suhu tubuh melebihi dari batas normal, maka penumpang tersebut akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tajuddin menyebutkan, hingga saat ini jumlah penumpang baik pengguna jasa pelabuhan maupun bandara rekatif normal. Dirinya berharap Babel menjadi daerah yang aman dari virus Corona sehingga tidak mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan.

"Masyarakat tidak perlu panik, karena pemerintah hadir dalam mengambil langkah-langkah antisipatif penyebaran virus corona. Insya Allah Babel masih aman dan kondusif," ujarnya.

Dalam rapat pembahasan pencegahan Covid-19 yang dipimpin Wagub Abdul Fatah, mengemuka paparan Kepala Dinas Kesehatan Babel Muljono, mengenai kondisi perkembangan virus tersebut di Bangka Belitung. Selain itu dibahas rencana pembentukan Satgas Gugus, kesiapan peralatan, ruang isolasi, upaya penanganan secara masif hingga dukungan anggaran.

Dilakukan juga teleconference dengan Gubernur Erzaldi Rosman. Dalam arahannya, gubernur menegaskan untuk segera diambil langkah cepat mencegah penyebaran birus corona dengan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah, sekolah, bandara, pelabuhan dan fasilitas publik lainnya.

Untuk melaksanakan penyemprotan diperkuat sebanyak 30 alat semprot dengan 40 orang petugas. Sejalan dengan itu kegiatan edukasi kepada masyarakat ikut digalakan.

"Lakukan juga sosialisasi bersama, libatkan semua pihak terkait termasuk PMI, Pramuka dan KNPI secara masif. Kita perketat peluang virus ini untuk masuk ke Babel," tandas Erzaldi.

Meski terdapat pasien dalam pengawasan, gubernur mengakui Babel masih dalam keadaan kondusif. Namun demikian pemerintah menyiapkan berbagai hal untuk tanggap terhadap penyebaran virus ini. Dua rumah sakit masing-masing RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang dan RSUD Marsidi Yudono Belitung menjadi rumah sakit rujukan. Sementara untuk RSUP Soekarno menjadi rumah sakit rujukan regional bagi penderita Corona.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020