Pangkalpinang (Antara Babel) - Kepala Badan Pengelolaan Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Bangka Belitung, Zainal Arifin mengatakan pemberian bantuan bibit lada oleh Pemerintah Daerah kepada petani perlu dikoordinasi dengan pihaknya agar bantuan tersebut lebih tepat sasaran dan terdata.


"Koordinasi antara BP3L dan Pemda perlu dilakukan baik dalam hal pemberian bantuan bibit maupun pendataan hasil produksi lada, sehingga data yang dimiliki oleh  Pemda dan BP3L bisa sama," ujarnya di Pangkalpinang, Selasa.


Ia mengatakan pemerintah daerah semestinya jangan hanya sekAdar memberikan bantuan saja tetapi tidak terpantau berapa jumlah bantuan yang sebenarnya diberikan kepada para petani.


"selama ini kami memberikan bantuan bibit kepada petani dengan jumlah yang sangat terbatas. Salah satu bantuan yang kami berikan adalah dengan cara menjual bibit bersubsidi, karena kami memiliki keterbatasan dana. itupun ada kontribusi dari pihak perusahaan yang bekerja sama dengan BP3L," jelasnya.


Menurut dia, walaupun BP3L terbentuk dari pemerintah namun hingga kini belum ada bagian khusus untuk penyediaan bantuan bibit kepada masyarakat. Pihaknya berharap bantuan-bantuan bibit yang pernah diberikan oleh dinas hingga ratusan ribu bibit setidaknya bisa dikoordinasikan.


"Koordinasi dengan BP3L dalam memberikan bantuan bibit sangat penting, karena kami sebagai pemegang hak paten bisa mengontrol pemberian bantuan itu supaya data produksinya benar-benar akurat," ujarnya.


Ia menyebutkan koordinasi antara pemerintah dengan BP3L diperlukan karena BP3L memiliki sistem pembibitan yang sudah diakui luar negeri seperti sistem polibek, junjung hidup, biaya murah, umurnya panjang dan produksinya tinggi.


"Kalau memang sistem yang diterapkan BP3L tidak memiliki standar yang tinggi, tidak mungkin pihak luar memberikan hak paten dimana sebelumnya dilakukan penelitian dan di lapangan nyatanya berhasil," jelasnya.


Dikatakannya, untuk masalah lada tersebut dibutuhkan pembahasan supaya ke depannya bisa dikelola melalui satu pintu yaitu BP3L. Dengan satu pintu, lada yang diproduksi Bangka Belitung cukup satu jenis lada yaitu 'muntok white paper' Babel dengan spesifikasi yang sudah diakui di dalam dan luar negeri.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014