Tim Satuan Tugas Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pemeriksaan suhu tubuh para penumpang yang baru turun dari kapal feri untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Selama beberapa hari para petugas dari Dinas Kesehatan dan Satpol PP melakukan pemeriksaan penumpang satu per satu, kami berharap bisa membantu pencegahan penyebaran virus," kata juru bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 kabupaten Bangka Barat, Hendra di Mentok, Minggu.
Ia menjelaskan, petugas dari Tim Satgas melakukan pengecekan secara bergantian menyesuaikan jadwal kedatangan kapal feri di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok.
Pelabuhan Tanjungkalian Mentok menjadi pintu gerbang utama jalur penyeberangan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatera dan setiap hari ada ratusan penumpang yang turun dari kapal feri.
Namun mulai hari ini, jumlah penumpang dari Sumatera maupun yang berangkat dari Pulau Bangka sudah mengalami penurunan drastis sejak dikeluarkannya imbauan pembatasan penyeberangan di jalur itu untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya tersebut.
Manajer PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, Rudy Hanafiah mengatakan mulai hari ini sudah diberlakukan pengurangan trip pelayanan kapal feri dari tujuh kali menjadi lima kali.
"Jumlah penumpang juga hanya puluhan yang datang dan semuanya sudah diperiksa suhu tubuhnya," kata Rudy.
Ia mengatakan, pengurangan jumlah trip kapal feri dan pengetatan penumpang dilakukan sejak adanya surat edaran dari KSOP Mentok untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di daerah itu.
Mulai Senin (30/3) penumpang yang diperbolehkan berangkat hanya mereka yang memiliki kebutuhan sangat genting atau darurat, seperti anggota TNI/Polri, tenaga kesehatan dan pasien dengan rujukan rumah sakit.
Selain pembatasan trip penyeberangan kapal feri, saat ini penyeberangan menggunakan kapal cepat juga sudah ditutup sementara waktu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Babel, Dirjen Perhubungan Laut dan KSOP terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Selama beberapa hari para petugas dari Dinas Kesehatan dan Satpol PP melakukan pemeriksaan penumpang satu per satu, kami berharap bisa membantu pencegahan penyebaran virus," kata juru bicara Satgas Penanggulangan COVID-19 kabupaten Bangka Barat, Hendra di Mentok, Minggu.
Ia menjelaskan, petugas dari Tim Satgas melakukan pengecekan secara bergantian menyesuaikan jadwal kedatangan kapal feri di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok.
Pelabuhan Tanjungkalian Mentok menjadi pintu gerbang utama jalur penyeberangan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatera dan setiap hari ada ratusan penumpang yang turun dari kapal feri.
Namun mulai hari ini, jumlah penumpang dari Sumatera maupun yang berangkat dari Pulau Bangka sudah mengalami penurunan drastis sejak dikeluarkannya imbauan pembatasan penyeberangan di jalur itu untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya tersebut.
Manajer PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian Mentok, Rudy Hanafiah mengatakan mulai hari ini sudah diberlakukan pengurangan trip pelayanan kapal feri dari tujuh kali menjadi lima kali.
"Jumlah penumpang juga hanya puluhan yang datang dan semuanya sudah diperiksa suhu tubuhnya," kata Rudy.
Ia mengatakan, pengurangan jumlah trip kapal feri dan pengetatan penumpang dilakukan sejak adanya surat edaran dari KSOP Mentok untuk membantu mencegah penyebaran virus corona di daerah itu.
Mulai Senin (30/3) penumpang yang diperbolehkan berangkat hanya mereka yang memiliki kebutuhan sangat genting atau darurat, seperti anggota TNI/Polri, tenaga kesehatan dan pasien dengan rujukan rumah sakit.
Selain pembatasan trip penyeberangan kapal feri, saat ini penyeberangan menggunakan kapal cepat juga sudah ditutup sementara waktu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Babel, Dirjen Perhubungan Laut dan KSOP terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020