Sampit, Kalteng (Antara Babel) - Ratusan orang di Sampit yang didominasi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menggelar shalat Istisqa meminta diturunkan hujan.
"Shalat Istisqa ini adalah salah satu upaya kita agar Allah menurunkan hujan agar asap kebakaran lahan yang saat ini sudah sangat mengganggu, bisa hilang. Selain itu, pemadaman kebakaran lahan juga terus dilakukan," kata Bupati Kotim, H Supian Hadi, di Sampit, Jumat.
Supian bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri terlihat ikut shalat Istisqa. Tidak hanya jemaah laki-laki, puluhan jemaah perempuan juga terlihat khusyuk menjalankan shalat yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kotim.
Shalat dua rakaat tersebut dipimpin Ustad Acil Saidi sebagai imam, sedangkan khatibnya adalah Ustaz Syarifudin. Shalat yang dilaksanakan sekitar pukul 07:30 WIB itu menyita perhatian masyarakat yang melintas di sekitar kantor bupati.
"Saya meminta di seluruh kecamatan juga melaksanakan Istisqa. Tiap hari juga tidak masalah. Kita di kabupaten memulai, jadi diharapkan ini bisa diikuti seluruh kecamatan," jelas Supian.
Ustaz Syarifudin dalam khutbahnya mengatakan, bencana kabut asap yang saat ini terjadi di Kotim dan beberapa daerah lain di Kalteng, merupakan ujian dari Allah yang harus disikapi dengan introspeksi diri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014
"Shalat Istisqa ini adalah salah satu upaya kita agar Allah menurunkan hujan agar asap kebakaran lahan yang saat ini sudah sangat mengganggu, bisa hilang. Selain itu, pemadaman kebakaran lahan juga terus dilakukan," kata Bupati Kotim, H Supian Hadi, di Sampit, Jumat.
Supian bersama Wakil Bupati HM Taufiq Mukri terlihat ikut shalat Istisqa. Tidak hanya jemaah laki-laki, puluhan jemaah perempuan juga terlihat khusyuk menjalankan shalat yang dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kotim.
Shalat dua rakaat tersebut dipimpin Ustad Acil Saidi sebagai imam, sedangkan khatibnya adalah Ustaz Syarifudin. Shalat yang dilaksanakan sekitar pukul 07:30 WIB itu menyita perhatian masyarakat yang melintas di sekitar kantor bupati.
"Saya meminta di seluruh kecamatan juga melaksanakan Istisqa. Tiap hari juga tidak masalah. Kita di kabupaten memulai, jadi diharapkan ini bisa diikuti seluruh kecamatan," jelas Supian.
Ustaz Syarifudin dalam khutbahnya mengatakan, bencana kabut asap yang saat ini terjadi di Kotim dan beberapa daerah lain di Kalteng, merupakan ujian dari Allah yang harus disikapi dengan introspeksi diri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014