Gugus Tugas Pencegahan COVID-19 Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendistribusikan sebanyak 2.000 liter "hand sanitizer" ke seluruh kelurahan, kecamatan dan instansi pemerintah di wilayah kota itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim di Pangkalpinang, Senin, mengatakan selain disalurkan kepada instansi pemerintah di wilayah Kota Pangkalpinang, hand sanitizer tersebut juga diberikan kepada pengurus PKK, Dharma Wanita dan warga Pangkalpinang.
"Semuanya ini diberikan dalam bentuk kemasan lima liter, kami berharap para penerima dapat mendistribusikannya kembali kepada yang benar-benar memerlukan," katanya.
Menurutnya 2.000 liter hand sanitizer tersebut merupakan hasil pengadaan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Ia mengatakan, untuk alat rapid test, Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang sampai saat ini baru memiliki sebanyak 300 alat unit dan yang sudah digunakan sebanyak 285 buah.
"Beberapa hari lalu kita gunakan untuk pemeriksaan ODP maupun tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan ODP, untuk hasil kemarin didapat satu orang yang positif, namun yang bersangkutan sudah dibawa ke gedung diklat," ujarnya.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang nantinya akan mendapat bantuan lagi sebanyak 400 rapid test dari Pemprov Bangka Belitung.
"Dengan adanya rapid test minimal bisa menambah kepercayaan terhadap petugas kesehatan untuk masa pemantauan terhadap ODP. Jika hasilnya negatif petugas akan merasa tenang walaupun nanti pada hari ke 10 akan dilakukan tes selanjutnya," jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Pangkalpinang untuk selalu menggunakan masker dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita cukup gunakan masker dari bahan kain, namun perlu penambahan tisu sebagai antisipasi daya serap virus agar tidak langsung masuk ke dalam paru-paru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, Masagus Hakim di Pangkalpinang, Senin, mengatakan selain disalurkan kepada instansi pemerintah di wilayah Kota Pangkalpinang, hand sanitizer tersebut juga diberikan kepada pengurus PKK, Dharma Wanita dan warga Pangkalpinang.
"Semuanya ini diberikan dalam bentuk kemasan lima liter, kami berharap para penerima dapat mendistribusikannya kembali kepada yang benar-benar memerlukan," katanya.
Menurutnya 2.000 liter hand sanitizer tersebut merupakan hasil pengadaan dari Pemerintah Kota Pangkalpinang.
Ia mengatakan, untuk alat rapid test, Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang sampai saat ini baru memiliki sebanyak 300 alat unit dan yang sudah digunakan sebanyak 285 buah.
"Beberapa hari lalu kita gunakan untuk pemeriksaan ODP maupun tenaga kesehatan yang kontak langsung dengan ODP, untuk hasil kemarin didapat satu orang yang positif, namun yang bersangkutan sudah dibawa ke gedung diklat," ujarnya.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang nantinya akan mendapat bantuan lagi sebanyak 400 rapid test dari Pemprov Bangka Belitung.
"Dengan adanya rapid test minimal bisa menambah kepercayaan terhadap petugas kesehatan untuk masa pemantauan terhadap ODP. Jika hasilnya negatif petugas akan merasa tenang walaupun nanti pada hari ke 10 akan dilakukan tes selanjutnya," jelasnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Pangkalpinang untuk selalu menggunakan masker dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Kita cukup gunakan masker dari bahan kain, namun perlu penambahan tisu sebagai antisipasi daya serap virus agar tidak langsung masuk ke dalam paru-paru," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020