Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan aktivitas bongkar muat sembako menjelang bulan suci Ramadhan 1441 Hijriah di daerah itu lancar.
"Aktivitas bongkar muat sembako terutama untuk kebutuhan pokok sejauh ini di pelabuhan Tanjung Pandan masih normal," kata petugas lalu lintas angkutan laut, KSOP Tanjung Pandan, Iswandi di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, sejauh ini belum ada informasi terkait pengurangan jumlah armada kapal pengangkut bahan kebutuhan pokok yang berangkat menuju pelabuhan tersebut.
Namun untuk jadwal kapal penumpang dengan memang untuk sementara waktu telah dihentikan dan belum dibuka guna mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
"Kondisi cuaca juga baik jadi untuk menghadapi bulan Ramadhan ini masih normal tidak ada kendala atau informasi-informasi terkait penundaan masih sama seperti di pelabuhan-pelabuhan lain," ujarnya.
Iswandi menambahkan, dalam satu minggu jumlah frekuensi kedatangan kapal pengangkut bahan pokok di daerah itu bisa mencapai enam hingga tujuh kapal.
"Kapal tersebut mayoritas datang dari pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta selain itu ada juga yang dari Palembang," katanya.
Sedangkan guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 pihaknya memperketat pengawasan terhadap naik turunnya setiap ABK kapal dengan menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat.
"Setiap ABK yang naik turun kapal kami perketat pengawasannya termasuk kegiatan penyemprotan oleh pihak KKP," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Aktivitas bongkar muat sembako terutama untuk kebutuhan pokok sejauh ini di pelabuhan Tanjung Pandan masih normal," kata petugas lalu lintas angkutan laut, KSOP Tanjung Pandan, Iswandi di Tanjung Pandan, Minggu.
Menurut dia, sejauh ini belum ada informasi terkait pengurangan jumlah armada kapal pengangkut bahan kebutuhan pokok yang berangkat menuju pelabuhan tersebut.
Namun untuk jadwal kapal penumpang dengan memang untuk sementara waktu telah dihentikan dan belum dibuka guna mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19.
"Kondisi cuaca juga baik jadi untuk menghadapi bulan Ramadhan ini masih normal tidak ada kendala atau informasi-informasi terkait penundaan masih sama seperti di pelabuhan-pelabuhan lain," ujarnya.
Iswandi menambahkan, dalam satu minggu jumlah frekuensi kedatangan kapal pengangkut bahan pokok di daerah itu bisa mencapai enam hingga tujuh kapal.
"Kapal tersebut mayoritas datang dari pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta selain itu ada juga yang dari Palembang," katanya.
Sedangkan guna mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 pihaknya memperketat pengawasan terhadap naik turunnya setiap ABK kapal dengan menggandeng Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) setempat.
"Setiap ABK yang naik turun kapal kami perketat pengawasannya termasuk kegiatan penyemprotan oleh pihak KKP," ujarnya.
Editor : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020