Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyalurkan bantuan sosial paket sembako kepada 1.055 orang dalam pengawasan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19, guna meringankan beban keluarga ODP dan PDP memenuhi kebutuhan kesehariannya.

"Saat ini kita menyalurkan paket sembako ke ODP dan PDP di Kabupaten Bangka kemudian dilanjutkan ke kabupaten/kota lainnya," kata Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Babel Wahyono di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan penyaluran bansos sembako senilai Rp620.000 per paket itu berdasarkan data ODP dan PDP di Posko Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sehingga bantuan tersebut lebih tepat sasaran dan manfaat bagi keluarga terpapar virus berbahaya itu.

Berdasarkan data ODP dan PDP di Posko Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel pada Jumat (1/5), jumlah orang tanpa gejala (OTG) 933, ODP 980 orang dan PDP 75 orang tersebar di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur.

"Kita sudah memesan 500 paket sembako untuk dibagikan kepada ODP dan PDP yang terdata di posko satgas COVID-19 di daerah ini," ujarnya.

Dia mengatakan dana pengadaan bansos sembako khusus ODP dan PDP yang dianggarkan Rp2 miliar, sehingga warga yang terindikasi terpapar virus berbahaya itu tidak lagi kesulitan memenuhi kebutuhan beras, mi instan, minyak goreng, tepung dan lainnya.

"Jumlah bansos sembako yang disalurkan tentunya disesuaikan status ODP dan PDP, misalnya apabila dia kepala keluarga maka maksimal diberikan empat paket sembako," katanya.

Namun, apabila ODP dan PDP bukan kepala keluarga, misalnya mahasiswa atau belum berkeluarga, hanya menerima satu paket sembako, karena tidak ada tanggungannya.

"Kami berharap dengan bansos ini dapat meringankan beban para ODP dan PDP dalam menjalani masa karantina atau isolasi mandiri dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020