Seorang calon investor asal Rusia yang berdomisili di Singapura, Vladimir, melalui video conference bertatap muka dengan Gubernur Erzaldi Rosman untuk menawarkan Pemprov. Kepulauan Bangka Belitung cara mengatasi pengolahan limbah sampah menjadi energi di Ruang Rapat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (6/5/20).

Dalam presentasi singkatnya, Vladimir mengatakan metode yang akan digunakan dalam mengumpulkan limbah sampah dengan cara yang lebih efisien yaitu memanfaatkan teknologi digital. Karena itu, dirinya perlu memastikan dari seluruh Tempat Pembuangan Akhir (TPA), dari mana truk sampah mengumpulkan limbahnya dan akan dibawa menuju ke mana dengan menggunakan pergerakan GPS. 

Gubernur Erzaldi memberi saran kepada Vladimir, agar dapat membicarakan pengolahan limbah sampah menjadi energi tersebut kepada PLN Babel, mengingat kewenangan kebijakan berada di PLN Babel untuk pengadaan energi yang dihasilkan dari limbah. Sedangkan kementerian ESDM hanya membuat peraturan dan memberikan berapa jumlah kuota untuk Babel dalam pengadaan energi dari limbah.

“Sebagai langkah pertama, kita harus tau berapa banyak mega (kuota) energi dari limbah untuk Provinsi Bangka Belitung. Anda harus mengecek di kementerian ESDM, berikutnya adalah mendatangi PLN Bangka dengan berdasarkan data tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu, pada hari Senin (12/5) Gubernur Erzaldi akan memanggil Manager PLN agar turut melakukan diskusi bersama calon investor guna memastikan teknologi yang digunakan oleh calon investor. Kemudian calon investor pun harus menyiapkan data dan presentasi.

Lebih jauh, Gubernur Erzaldi juga meminta BUMD Bumi Bangka Belitung Sejahtera agar dapat dilibatkan dalam proyek ini, mengingat proyek yang akan dilaksanakan tersebut menggunakan skema Public Private Partnership (PPP)/Kemitraan Pemerintah dengan Swasta.

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020