Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan sebanyak lima anggota keluarga dari pasien positif COVID-19, DD (45) asal Mentok telah menjalani swab tes atau tes usap dengan objek cairan tenggorokan.
"Untuk pemeriksaan tes usap tahap pertama terhadap lima orang tersebut menunjukkan hasil negatif, namun kami tetap melakukan karantina lanjutan hingga beberapa hari ke depan, sesuai aturan kesehatan yang berlaku," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan, lima orang anggota keluarga tersebut masih berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini masih menjalani karantina di Wisma Karantina Gedung Diklat Pemkab Bangka Barat.
Lima orang anggota keluarga pasien positif berinisial DD tersebut adalah istri, orang tua dan tiga anak pasien, masing-masing berinisial nyonya S, nyonya Y dan tiga orang anak berinisial Az, FA dan Af.
Bersamaan dengan pengambilan cairan tenggorokan keluarga pasien tersebut, tim gugus tugas juga telah melakukan pemeriksaan cairan tenggorokan terhadap enam orang lainnya yang berada di Wisma Karantina Kabupaten Bangka Barat.
"Enam orang lainnya itu, lima di antaranya ada hubungan kontak dengan kluster pasien DD dan satu orang adalah sopir travel," katanya.
"Hasil tes usap pertama terhadap 10 orang negatif, sedangkan untuk hasil tes sopir travel belum keluar, kami masih menunggu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini sopir travel tersebut sudah diizinkan pulang ke rumah karena hasil tes usap tahap kedua dari dua orang warga negara Maroko yang pernah menjadi penumpangnya menunjukkan hasil negatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020
"Untuk pemeriksaan tes usap tahap pertama terhadap lima orang tersebut menunjukkan hasil negatif, namun kami tetap melakukan karantina lanjutan hingga beberapa hari ke depan, sesuai aturan kesehatan yang berlaku," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat dr. Hendra di Mentok, Kamis.
Ia menjelaskan, lima orang anggota keluarga tersebut masih berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan saat ini masih menjalani karantina di Wisma Karantina Gedung Diklat Pemkab Bangka Barat.
Lima orang anggota keluarga pasien positif berinisial DD tersebut adalah istri, orang tua dan tiga anak pasien, masing-masing berinisial nyonya S, nyonya Y dan tiga orang anak berinisial Az, FA dan Af.
Bersamaan dengan pengambilan cairan tenggorokan keluarga pasien tersebut, tim gugus tugas juga telah melakukan pemeriksaan cairan tenggorokan terhadap enam orang lainnya yang berada di Wisma Karantina Kabupaten Bangka Barat.
"Enam orang lainnya itu, lima di antaranya ada hubungan kontak dengan kluster pasien DD dan satu orang adalah sopir travel," katanya.
"Hasil tes usap pertama terhadap 10 orang negatif, sedangkan untuk hasil tes sopir travel belum keluar, kami masih menunggu," katanya.
Ia menambahkan, saat ini sopir travel tersebut sudah diizinkan pulang ke rumah karena hasil tes usap tahap kedua dari dua orang warga negara Maroko yang pernah menjadi penumpangnya menunjukkan hasil negatif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020