Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui dinas terkait mengapresiasi puluhan nelayan di sejumlah tempat di daerah itu yang beralih profesi dari penambangan biji timah ke sektor pertanian dan perkebunan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka, Elius Gani di Sungailiat, Selasa mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi penuh dengan beralihnya profesi penambang biji timah ke sektor pertanian dan perkebunan.

Dia menilai, beralihnya profesi penambang ke sektor pertanian karena berkurangnya potensi biji timah sementara lahan pertanian masih cukup luas.

"Penambang yang beralih ke pertanian ada yang memilih menanam buah-buahan seperti jeruk serta ada pula yang menggarap sawah," jelasnya.

Elius Gani mengatakan, lahan bekas tambang biji timah dapat dikelola dan dimanfaatkan kembali untuk berbagai jenis tanaman yang disesuaikan seperti sayur-sayuran ataupun buah - buahan.

"Pemerintah daerah memberikan dukung kepada petani melalui kelompoknya mulai dari sarana produksi maupun bantuan lainnya sesuai kekampuan pemerintah dan kebutuhan petani," jelasnya.

Dengan beralihnya profesi penambang biji timah ke pertanian, dia optimis akan mempercepat pertumbuhan sektor perikanan sehingga mampu membantu meningkatkan produksi ketersediaan pangan lokal.

"Masih cukup luas lahan tersebar di sejumlah wilayah kecamatan yang belum maksimal di garap oleh petani untuk pengembangan sektor pertanian," ujarnya.




 

Pewarta: Kasmono

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020