Seorang warga Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, inisial Ag yang baru pulang dari Palembang Sumatera Selatan terpaksa di karantina di Pangkalpinang karena diketahui reaktif setelah dilakukan rapid tes.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Kamis melalui pesan singkatnya.

"Rapid test Ag dilakukan disalah satu rumah sakit swasta di Kota Pangkalpinang dan sekaligus yang bersangkutan di karantina di kota tersebut," jelasnya.

Boy Yandra mengatakan, dihari yang sama Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka bekerjasama dengan BPBD serta tim relawan pencegahan dan penanggulangan COVID-19, melakukan rapid test kepada tiga orang warga Kabupaten Bangka yang datang dari Palembang.

"Rapid test di pusatkan di RSUD Depati Bahrin Sungailiat, dengan hasil ketiganya reaktif, namun mereka diisolasi mandiri karena pihak keluarga yang menyediakan sarana isolasi sesuai SOP COVID-19," jelasnya.

Dikatakan, pihak RSUD Depati Bahrin melakukan pula swab bagi enam orang setelah diketahui pulang dari Palembang.

"Dinas Kesehatan secara masif melakukan swab bagi warga pendatang terutama dari daerah zona merah COVID-19," jelasnya.

Dengan cara rapid maupun swab bagi warga pendatang kata Boy Yandra, diharapkan mampu mempercepat pemutusan mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bangka.

"Hasil swab mereka yang baru keluar beberapa hari kedepan diharapkan hasilnya negatif sehingga zona hijau di Kabupaten Bangka dapat dipertahankan," katanya. 

Dia mengajak seluruh masyarakat di daerahnya untuk bersatu padu melakukan pencegahan penyebaran wabah COVID-19 dengan tetap meningkatkan disiplin prilaku hidup bersih dan sehat atau mentaati anjuran protokol kesehatan COVID-19.

Pewarta: Kasmono

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020