Distributor bawang merah dan putih di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menambah stok 46 ton, guna menekan kenaikan harga komoditas itu di tengah pendemi COVID-19.

"Saat ini stok bawang di gudang distributor cukup dan harga mengalami penurunan," kata Kabid Perdagangan Disperindag Provinsi Kepulauan Babel, Armaini di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan sebanyak 46 ton bawang tersebut dengan rincian 25 ton bawang merah dan 21 ton bawang putih tersebar di sembilan gudang distributor Pulau Bangka dan Belitung.

"Kami memperkirakan stok bawang ini akan terus meningkat, karena pasokan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera berjalan lancar," ujarnya.

Menurut dia stok bawang yang cukup berlimpah ini berdampak langsung terhadap harga bawang merah turun menjadi Rp52.000 per kilogram dibandingkan hari sebelumnya Rp54.000 per kilogram.

Sementara itu, harga bawang putih impor dari Honan masih bertahan normal Rp24.000 per kilogram, karena permintaan masyarakat pasca Hari Raya Idul Fitri yang mengalami penurunan dibandingkan menjelang lebaran.

"Diperkirakan permintaan bawang dan kebutuhan pokok lainnya selama pendemi COVID-19 ini akan terus normal, bahkan cenderung mengalami penurunan karena daya beli masyarakat selama wabah virus corona melesu," katanya.

Ia berharap para distributor sayur mayur ini untuk terus meningkatkan pasokan, untuk menjaga stabilitas harga di tengah pendemi corona ini.

"Kita terus berupaya mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok ini, guna membantu ekonomi masyarakat di tengah menghadapi pendemi COVID-19," katanya. 

Pewarta: Aprionis

Editor : Adhitya SM


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2020