Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pengelola Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Bangka Belitung kembali melakukan pembibitan lada setelah sempat dihentikan sementara selama tiga bulan karena musim kemarau.

Kepala BP3L Provinsi Bangka Belitung, Zainal Arifin di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan, pembibitan mulai dilakukan karena saat ini diperkirakan sudah masuk musim hujan, sehingga bibit yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.

"Jika pembibitan lada dilakukan sepanjang musim kemarau, maka bibit lada akan kekurangan air sehingga buah yang akan dihasilkan lebih kecil dari bibit yang menyerap cukup air," jelasnya.

Ia mengungkapkan, walaupun bibit lada pada musim kemarau menghasilkan buah yang kecil, namun untuk segi rasa dan kepedasan masih tetap sama, karena tanah di Babel memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

"Lada kita ini walaupun ditanam dimanapun, tidak akan menghasilkan rasa pedas yang sama. Karena kualitas yang dihasilkan tergantung dari tanah. Dan tanah di Babel saja yang bisa menghasilkan lada dengan rasa dan kualitas yang sangat baik," ungkapnya.

Ia mengatakan, BP3L hingga kini terus memberikan pelatihan pembibitan kepada para petani, sehingga mereka bisa menghasilkan bibit sendiri jika BP3L tidak bisa memenuhi permintaan mereka.

Diakuinya,  kondisi produksi lada di Bangka Belitung sekarang ini sedang menurun, sehingga pihaknya terus menggiatkan perkebunan lada dalam rangka mengembalikan kejayaannya walaupun tidak bisa mengembalikannnya seperti dulu lagi.

"Kami hingga kini masih terus menggiatkan perkebunan lada untuk mengantispasi pascatimah. Hasil produksi lada diperkirakan tidak bisa meningkat dengan pesat karena lahan lada yang sudah banyak terpakai oleh sawit dan pertambangan. Kedua hal itu merupakan kendala untuk mengembalikan kejayaan lada seperti dulu," katanya.

Pewarta: Pewarta: Try Mustika Hardi

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014