Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Pedagang makanan kering di Jalan Sudirman, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperoleh keuntungan sejak dibuka kembali jalan dua arah di daerah itu.

"Dulu sejak Jalan Sudirman diberlakukan uji coba jalur satu arah sehingga perekonomian di jalur sebelah barat atau sebelah kanan menurun drastis, karena masyarakat yang ingin mencari oleh-oleh makanan khas Bangka enggan untuk berhenti di sebelah kanan jalan," ujar salah seorang pedagang di Jalan Sudirman, Yanti di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan, sejak dibuka kembali menjadi jalan dua arah perekonomian para pedagang ke dua jalur itu semakin menggairahkan.

Saat ini omzet penjualan makanan khas Bangka mencapai Rp10 juta lebih per hari atau meningkat drastis dibanding masih diberlakukan jalur satu arah yang omzetnya hanya Rp1 juta.

Selain itu, kata dia, secara umum terjadi peningkatan permintaan makanan khas Bangka dari masyarakat sebagai bingkisan seperti kretek, kricu, getas, cumi kering, madu pahit dan masih banyak makanan khas lain yang berbahan dasar ikan laut.

Oleh karena itu, Yanti berharap pemerintah tidak melakukan uji coba pemberlakukan jalan dua arah di Jalan Sudirman Pangkalpinang.

Sementara itu, salah seorang pengunjung pusat perbelajaan makanan khas Bangka, Agus mengaku, senang karena diberlakukan kembali jalur dua arah tersebut.

"Dengan diberlakukannya jalur dua arah ini semakin mempercepat perjalanan dari Bandara Depati Amir atau dari arah selatan menuju ke utara seperti Kabupaten Bangka, pelabuhan akan semakin cepat dan mudah," ujarnya.  
Menurut dia, untuk mengatasi potensi kemacetan di pusat kota sebaiknya melakukan penataan kembali bagi para pengguna jalan, jangan sampai parkir sembarangan yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

Sebaiknya aparat kepolisian memberikan tindakan tegas bagi para pengguna jalan di Pangkalpinang, sehingga tidak mengganggu para pengguna jalan lainnya yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Irianto Tahor menilai, uji coba pemberlakukan Jalan Sudirman menjadi jalur satu arah kurang efektif karena jalur yang digunakan terlalu sempit.

"Uji coba jalur satu arah untuk mengatasi kemacetan di Pangkalpinang kurang efektif, karena jalannya terlalu sempit," ujarnya.

Ia mengatakan, sebaiknya para pengguna jalan diatur secara ketat agar tidak ada masyarakat yang melanggar atau memarkir kendaraan sembarangan yang berpotensi menimbulkan kemacetan di pusat kota.

Pewarta:

Editor : Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2013