Pangkalpinang (Antara Babel) - Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemenbuddikdasmen) meningkatkan kualitas guru sejarah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui "workshop" kesejarahan guru sejarah tahun 2014.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas SDM dalam mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan pengembangan kurikulum 2013 terutama bagi guru sejarah," ujar ketua pelaksana sekaligus narasumber "workshop", Abdul Syukur di Pangkalan Baru, Kamis.

Ia menambahkan, kegiatan itu juga merupakan salah satu upaya sistematis yang dilakukan Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya untuk meningkatkan kualitas pemahaman kesejarahan yang sesuai dengan kepentingan nasional, yakni menjadikan pembelajaran sejarah sebagai wahana pengingat, pengikat dan penyemangat untuk membangun bangsa dan negara.

"Agar sejarah dapat berfungsi, metode pembelajaran sejarah tidak sekadar menjadi pemicu minat belajar akan tetapi juga sebagai salah satu instrumen yang berperan memproses peserta didik agar mendapat hasil belajar yang baik," jelasnya.

Ia menambahkan, guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta harus memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan oleh satuan pendidikan tempat bertugas serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

"Untuk mewujudkan fungsi, peran dan kedudukan tersebut guru perlu memiliki kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikat pendidik yang sesuai dengan standar pendidik," ujarnya.

Menurutnya, guru yang profesional akan menghasilkan pendidikan yang bermutu dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif, yaitu berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokrasi dan bertanggung jawab.

"Kegiatan ini salah satu bentuk dukungan nyata untuk ikut serta memikul tanggung jawab menyukseskan program nasional Kemenbuddikdasmen dalam meningkatkan dan pengembangan kompetensi guru khususnya guru sejarah," katanya.

Ia mengatakan, peserta yang ikut sebanyak 60 orang yang berstatus sebagai guru sejarah di Babel dan dilaksanakan 12-14 November 2014.

"Workshop ini dilaksanakan di 34 provinsi dan sudah dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut," katanya.

Pewarta: Oleh Septi Artiana

Editor : Aprionis


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2014